Mohon tunggu...
Humaniora

Kamu

21 Agustus 2015   08:38 Diperbarui: 21 Agustus 2015   08:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hey kamu

Ya, kamu yang disana

Yang duduk dikursi jati besar dengan perut yang besar pula

Bisakah kau keluar dari gedung hijau di Senayan itu

Dan melongok ke Pasar Palmerah yang letaknya tidak jauh

Dengar keluh kesah rakyatmu

 

Hey kamu

Ya, kamu yang duduk di meja kantor

Di lantai yang paling atas

Dengan sekretaris yang cantik rupawan

Bisakah kau turun satu lantai saja

Dan melongok kepada bilik-bilik tempat kacungmu bekerja

Dengar keluh kesah mereka

 

Hey kamu

Ya, kamu yang berdandan necis

Di mobil mewah seharga milyaran

Dengan anak yang diurus bukan olehmu, tapi oleh pembantumu

Bisakah kau berhenti pergi ke salon, pergi belanja, dan berhenti jalan-jalan

Dan bermain dengan buah hatimu

Dengar keluh kesah anakmu

 

Hey Kamu

Ya, kamu yang didalam mobil

Di mobil kredit

Demi gengsi

Aku tak tahu berapa gajimu, tapi

Naik kereta sajalah kau

Dengar obrolan para penumpang kereta

 

Hey Kamu

Ya, kamu yang sedang berada di Cisarua sana

Di Villa yang megah dengan selingkuhanmu

Bisakah kau rasakan bagaimana perasaan anak istrimu

ketika tahu bahwa kau adalah lelaki brengsek

 

Hey Kamu

Ya, kamu yang pecicilan naik motor

Aku tak peduli kamu orang kaya atau bukan

Bisakah kau patuh pada peraturan

Jalan kaki saja kau

 

Hey Kamu

Ya, kamu yang katanya pemuka agama

Aku tak peduli apa motifmu

Bisakah kau diam dan tunjukkan kami sesuatu yang hakiki

Copot saja sorban itu

 

Hey Kamu,

Ya, kamu yang punya stasiun televisi

Aku tak tahu, apa partaimu

Bisakah kau tunjukkan kami tontonan yang layak

Bagi anak-anak kami

Tutup saja stasiun televisinya

 

Kamu, ya, kamu.

Dan sederet kamu-kamu lainnya

Pikirkanlah.

 

Serpong, 21 Agustus 2015. 08.37 WIB

Mahasiswa Tingkat Dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun