Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setiap Orang Pasti Mempunyai Pengalaman, Tetapi Tahukah Kamu Apa Itu Pengalaman?

24 Mei 2022   20:41 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:00 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: thriveglobal.com

Setiap Orang Pasti Mempunyai Pengalaman, Tetapi Tahukah Kamu Apa Itu Pengalaman?

Pengalaman mengacu pada peristiwa sadar secara universal, lebih spesial buat anggapan, ataupun pengetahuan instan serta keakraban yang dihasilkan oleh proses sadar ini. Dimengerti selaku peristiwa sadar dalam makna luas, pengalaman mengaitkan subjek di mana bermacam item disajikan. Dalam penafsiran ini, memandang seekor burung kuning di cabang menyajikan subjek dengan objek" burung" serta" cabang", ikatan antara mereka serta properti" kuning". 

Beberapa barang yang tidak nyata bisa dimasukkan pula, yang terjalin kala hadapi halusinasi ataupun mimpi. Kala dimengerti dalam penafsiran yang lebih terbatas, cuma pemahaman indrawi yang dikira selaku pengalaman. Dalam penafsiran ini, pengalaman umumnya diidentikkan dengan anggapan serta dikontraskan dengan tipe peristiwa sadar yang lain, semacam berpikir ataupun membayangkan. Dalam penafsiran yang sedikit berbeda, pengalaman tidak mengacu pada peristiwa- peristiwa sadar itu sendiri namun pada pengetahuan instan serta keakraban yang mereka hasilkan. 

Dalam penafsiran ini, berarti kalau kontak anggapan langsung dengan dunia luar merupakan sumber pengetahuan. Jadi pendaki berpengalaman merupakan seorang yang betul- betul menempuh banyak pendakian, bukan seorang yang cuma membaca banyak novel tentang hiking. Ini terpaut baik dengan kenalan masa kemudian yang kesekian serta keahlian yang dipelajari lewat mereka.

Banyak perdebatan ilmiah tentang watak pengalaman berfokus pada pengalaman selaku peristiwa sadar, baik dalam makna luas ataupun lebih terbatas. Salah satu topik berarti dalam bidang ini merupakan persoalan apakah seluruh pengalaman disengaja, ialah ditunjukan pada objek yang berbeda dari dirinya sendiri. Perdebatan lain berfokus pada persoalan apakah terdapat pengalaman non- konseptual serta, bila demikian, kedudukan apa yang dapat mereka mainkan dalam membetulkan kepercayaan. Sebagian pakar teori mengklaim kalau pengalaman itu transparan, maksudnya semacam apa pengalaman itu cuma bergantung pada isi yang disajikan dalam pengalaman ini. Pakar teori lain menolak klaim ini dengan menampilkan kalau yang berarti bukan cuma apa yang disajikan namun pula gimana perihal itu disajikan.

Bermacam berbagai tipe pengalaman dibahas dalam literatur akademis. Pengalaman perseptual, misalnya, mewakili dunia luar lewat rangsangan yang dicatat serta ditransmisikan oleh indra. Pengalaman memori episodik, di sisi lain, mengaitkan menghidupkan kembali peristiwa masa kemudian yang dirasakan lebih dahulu. 

Dalam pengalaman imajinatif, objek disajikan tanpa bertujuan buat menampilkan gimana kondisi sesungguhnya. Pengalaman berpikir mengaitkan representasi mental serta pemrosesan data, di mana ilham ataupun proposisi dihibur, dinilai ataupun dihubungkan. Kesenangan mengacu pada pengalaman yang terasa mengasyikkan. Perihal ini terpaut erat dengan pengalaman emosional, yang mempunyai komponen bonus evaluatif, fisiologis serta sikap. Atmosfer hati mirip dengan emosi, dengan satu perbandingan utama merupakan kalau mereka tidak mempunyai objek khusus yang ditemui dalam emosi. 

Kemauan sadar mengaitkan pengalaman menginginkan suatu. Mereka memainkan kedudukan sentral dalam pengalaman agensi, di mana hasrat tercipta, aksi direncanakan, serta keputusan diambil serta direalisasikan. Pengalaman non- biasa mengacu pada pengalaman sangat jarang yang secara signifikan berbeda dari pengalaman dalam kondisi terpelihara biasa, semacam pengalaman religius, pengalaman keluar dari badan, ataupun pengalaman mendekati kematian.

Pengalaman dibahas dalam bermacam disiplin ilmu. Fenomenologi merupakan ilmu tentang struktur serta isi pengalaman. Ini memakai tata cara yang berbeda, semacam epoch ataupun alterasi eidetic. Pengalaman sensorik sangat menarik untuk epistemologi. Dialog tradisional yang berarti di bidang ini menyangkut apakah seluruh pengetahuan didasarkan pada pengalaman indrawi, semacam yang diklaim oleh para empiris, ataupun tidak, semacam yang dikatakan oleh para rasionalis. Perihal ini terpaut erat dengan kedudukan pengalaman dalam sains, di mana pengalaman dikatakan berperan selaku penengah yang netral di antara teori- teori yang bersaing. Dalam metafisika, pengalaman ikut serta dalam permasalahan pikiran- tubuh serta permasalahan keras pemahaman, yang keduanya berupaya menarangkan ikatan antara modul serta pengalaman. Dalam psikologi, sebagian pakar teori berkomentar kalau seluruh konsep dipelajari dari pengalaman sedangkan yang lain berkomentar kalau sebagian konsep merupakan bawaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun