Mohon tunggu...
Mahansa Sinulingga
Mahansa Sinulingga Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Ikuti saya di blog mahansa.wordpress.com dan Twitter @mahansa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menjadi Seorang Amatir yang Profesional

25 Oktober 2016   09:01 Diperbarui: 26 Oktober 2016   11:49 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer profesional sedang memperhatikan seorang amatir. (Foto by Pixabay.com)

Secara singkat, kalau profesionalisme hanya diartikan sebagai status, maka selesailah sudah. Di era digital sekarang ini, orang tak lagi peduli status. Yang penting hasil karya. Dan, celakanya lagi, dengan kemudahan teknologi, berapa banyak karya seorang amatir yang look dan feel-nya tak kalah dibandingkan karya seorang profesional. Malah, institusi-institusi (yang seharusnya) mapan pun kini mengeluarkan karya yang “keamatir-amatiran”. Bisa dilihat, ada stasiun televisi yang memutar video Youtube atau koran yang memuat tulisan blog. Ternyata, look dan feel amatir itu kini juga ada penggemarnya. Dan, yang jelas, ke mana cuan mengalir, ya ke situ orang pergi.

Kalau sudah begini, saya teringat cerita akan seseorang yang sedang tiduran bermalas-malasan di bawah pohon kelapa tepi pantai. Seorang kaya melintas dan tak tahan melihat kelakuan si pemalas. Dia menegur, “Hei Bung, kenapa kamu tiduran saja? Bukankah ada banyak hal yang dapat kamu lakukan?”

Si orang tersebut dengan acuh tak acuh menjawab, “Emang saya harus ngapain?”

Si kaya menjelaskan, “Kan kamu bisa ikut kapal dan bekerja menangkap ikan. Dari situ, kamu akan punya duit. Kumpulkan sedikit demi sedikit sehingga kamu nanti bisa punya kapal sendiri. Kalau kamu rajin, usahamu berkembang. Menabunglah dan kumpulkan duit lebih banyak lagi. Nanti kau akan bisa menikmati hasilnya. Kau bisa berlibur, bersantai di tepi pantai...”

Orang tersebut menanggapi dengan santai, “Lha kamu kira aku sekarang sedang ngapain?”

Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan yang satu lebih baik ketimbang yang lain. Yang saya pelajari, yang penting bukanlah status, tapi attitude. Karena menyangkut skill, yang terpenting adalah terus diasah dan digunakan. Buat apa ngaku-ngaku penulis kalau tidak pernah berkarya. Tak pusinglah menjadi seorang amatir, tapi attitudedan karyanya profesional. Apalagi kalau cuan-nya profesional, siapa yang tak mau, hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun