Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Wisma Negara di Makassar Hanya Nama

6 Desember 2020   12:55 Diperbarui: 6 Desember 2020   17:55 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk bertuliskan Wisma Negara yang terpampang di pagar depan pintu masuk Kawasan CPI kota Makassar/Ft:Mahaji Noesa

Akibatnya, pekerjaan pembangunan Kawasan CPI mangkrak selama beberapa tahun. Hingga akhirnya Pemprov Sulsel menjalin kerjasama dengan pihak pengembang Ciputra Group. Pekerjaan reklamasi Kawasan CPI pun dapat dilanjutkan.

Kerjasama pihak swasta tersebut ikut meluaskan peruntukan pengembangan reklamasi Kawasan CPI. Luasan reklamasi yang harus dilakukan pihak pengembang sekitar 150 ha. 

Seluas 50 ha lebih merupakan kompensasi bagian Pemprov Sulsel, dan 100 ha untuk pengembang yang peruntukkannya dapat dijadikan sebagai kawasan komersial, membangun klaster-klaster pemukiman, kawasan bisnis, pertokoan, hiburan, dan wisata.

Dalam areal hasil reklamasi milik Permprov Sulsel di Kawasan CPI yang didisain berbentuk lambang negara Burung Garuda ukuran raksasa, kini sudah dibangun Mesjid 99 Kubah hasil disain Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Walikota Bandung.

Juga sebuah bangunan Gedung Serba Guna berukuran 76 x 40 meter. Mulai dibangun tahun 2015, hingga selesai 2017 menghabiskan dana APBD Sulsel sekitar seratus miliar. Gedung ini merupakan salah satu dari sejumlah gedung yang rencananya akan dibangun di areal sekitar 5 ha dikhususkan untuk komplek Wisma Negara di Kawasan CPI.

Hingga SYL digantikan Prof DR Ir HM Nurdin Abdullah,M.Agr sebagai Gubernur  Sulsel per September 2018, Gedung Serba Guna itulah satu-satunya bangunan yang dapat terwujud sebagai bagian dari rencana pembangunan Wisma Negara di Kawasan CPI kota Makassar.

Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) pernah berkunjung ke Gedung Serba Guna ini saat dijadikan pusat kegiatan Jambore Desa tahun 2018 oleh Kementerian Desa.

Gedung Serba Guna inilah yang selama ini banyak warga menyebutnya sebagai Wisma Negara di Kawasan CPI. Penyebutan sebagai Wisma Negara juga dipopulerkan dengan pemajangan foto-foto Gedung Serba Guna tersebut di media sosial dengan label nama sebagai Wisma Negara CPI.  

Padahal sesungguhnya hingga kini belum ada Wisma Negara di Kawasan CPI sebagaimana yang direncanakan sebelumnya dengan menonjolkan konstruksi berarsitektur tradisional  Bugis-Makassar.

Sejak rampung tahun 2017, Gedung Serba Guna terlihat masih kurang digunakan untuk kegiatan-kegiatan Pemprov Sulsel. Bahkan selama hampir tiga tahun terakhir tidak pernah lagi terdengar ada rencana Pemprov Sulsel melanjutkan pembangunan Wisma Negara di Kawasan CPI.

Tatkala Dirjen Otoda Kemendagri Sony Sumarsono menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Mei 2018, pernah mengusul agar nama Gedung Serba Guna yang populer disebut banyak warga sebagai Wisma Negara di Kawasan CPI diubah namanya menjadi Gedung Phinisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun