Semarang, 23 Juni 2025 – Upaya menanamkan nilai kearifan lokal gotong royong pada siswa Sekolah Dasar kini didukung dengan inovasi media pembelajaran. Sebuah video pembelajaran animasi untuk materi gotong royong pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila (PKN) kelas 5 telah dikembangkan oleh Fauzan Abdillah Khatami, mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang. Pengembangan ini merupakan bagian dari program Bhakti Akademisi UNNES yang bertujuan mendukung proses belajar mengajar, dengan SD Negeri Pakintelan 03 sebagai salah satu sekolah mitra.
Latar Belakang Pengembangan Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi yang pesat berpotensi memunculkan sifat individualisme pada siswa, mengurangi kepedulian terhadap lingkungan, serta menyebabkan kelalaian dalam tanggung jawab. Jika kondisi ini berlanjut, semangat gotong royong di masyarakat dikhawatirkan akan memudar. Padahal, penanaman karakter gotong royong dinilai sangat penting bagi anak sejak usia dini. Sikap ini membantu anak untuk bekerja sama, menciptakan hubungan kelompok yang positif, dan mencapai tujuan bersama. Gotong royong juga berkontribusi dalam menjalin pertemanan dan mengendalikan emosi dengan baik.Â
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, mata pelajaran Pendidikan Pancasila, khususnya pada materi yang membangun karakter, menjadi prioritas pengembangan media pembelajaran untuk kelas 5. Materi kearifan lokal juga dianggap penting karena tidak semua anak memahami tradisi di wilayah mereka dan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia dan PPKN dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan video pembelajaran dinilai lebih efektif dibandingkan presentasi Power Point karena mampu menarik perhatian dan lebih interaktif bagi siswa.
Proses Pembuatan Video Animasi
Video pembelajaran ini dikembangkan dalam bentuk animasi yang dinilai menarik bagi siswa Sekolah Dasar. Materi yang disajikan mencakup:
Pengertian Gotong Royong: Dijelaskan sebagai bekerja sama di antara anggota komunitas, di mana "gotong" berarti bekerja dan "royong" berarti bersama-sama. Gotong royong ditekankan sebagai warisan kepribadian bangsa yang berakar kuat dan tertuang dalam Pancasila sila ketiga.
Manfaat Gotong Royong: Dijabarkan secara ringkas, meliputi melatih kolaborasi (mengasah komunikasi dan organisasi), menumbuhkan kepedulian (menjalin hubungan baik, persatuan, lingkungan damai), serta mengajarkan berbagi (waktu, tenaga, informasi, ilmu). Dengan bergotong royong, pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
Contoh Gotong Royong: Diberikan contoh konkret di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, termasuk adat "Gotong Rumah" dari Nusa Tenggara Timur yang melibatkan pemindahan rumah secara bersama-sama.
Salah satu keunggulan video ini adalah adanya kuis singkat di tengah dan akhir pembahasan, yang menanyakan manfaat dan contoh gotong royong di lingkungan masyarakat. Kuis ini dirancang untuk memastikan siswa tidak hanya pasif menonton, tetapi juga aktif menguji pemahaman mereka.
Harapan
Pengembangan video pembelajaran ini diharapkan dapat menanamkan sikap gotong royong pada siswa. Materi pembelajaran dalam video dapat diterapkan mulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
"Gotong royong itu ASYIK, Bikin Pekerjaan MUDAH, dan bikin kita MAKIN AKRAB!" demikian salah satu pesan penutup dalam video pembelajaran ini.