Dalam perspektif bisnis ketenaga kerjaan di dunia usaha dan dunia industri DU/Di,spek karyawan yang dibutuhkan selain hard skill ialah yang memiliki soft skill SDM yang baik dengan memiliki etoskerja yang baik. Penjelasan dari etos kerja yang yang baik ini tentu harus didukung oleh moralitas dan mental yang baik,sedangkan dasar pembentukkan mental yang baik ialah dari pengamalan ajaran agama sesuai yang dipeluknya.
Dari format kebutuhan inilah maka membutuhkan upaya meramu sekolah agar bisa menghasilkan menu alumni yang memenuhi standar tersebut. Karena bagaimanapun pendidikan SMK berorientasi pada aspek pasar ini.
Dalam Implikasinya bagi SMK Ma'arif NU1 Ajibarang,sesuai visinya Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Global dan Berakhlakul Karimah. Sebagai upayanya maka sekolah ini selalu melakukan pembiasaaan yang positif sebagai pembentukan karakter anak didik.
Salah satu kegiatan pembentukan karakter anak didik , agar berjiwa tasamuh toleran bagi sesama diantaranya ialah melakukan kegiatan Istighotsah Kubro Korban Gempa Lombok, Palu dan Donggala yang diselenggarakan 5/10/2018 di sekolah baru baru ini.
Menurut Zaenudin,S.Pd,M.Si selaku kepala sekolah mengaharapkan agar acara ini bisa menjadi wujud pendidikan karakter yang mudah diikuti siswa,selain doa istighotsah juga dilakukan rangkaian solat Ghoib bagi para korban bencana.
Sementra menurut Anas Muawam,S.T, S.Kom. staf Kesiswaan ,menjelaskan acara istigotsah ini diikuti sekitar 1800 siswa kali ini merupakan terbesar . Pembiasaan ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin tiap jum'at dalam jumlah peserta yang terbatas yang dilakukan secara bergilir.
Namun pelaksanaan kali ini merupakan Istighotsah Kubro yang lebih bersifat makro untuk mendoakan para korban bencana.Selain itu dana santunan untuk korban Donggala dan Palu dari siswa sudah terkumpul sebesar Rp.2040.000 ( dua juta empat puluh ribu rupiah) yang disalurkan ke PMI kabupaten Banyumas. Acara Istighotsah yang dipimpoin oleh H. Abdul Majid,S.Ag, ini berlangsung cukup hidmat di halaman sekolah,yang berlangsung pukul 7.10 s / 8.00. W.I.B.
Kini yang menjadi tema sentral ialah  Pendidikan  karakter  kepedulian  siswa  terhadap lingkungan  perlu keteladanan  yang aktual, contoh nyata yang dapat dipahami  ditiru  oleh siswa didik kelak.
Karena bagaimanapaun , sejatinya pendidikan  karakter fondasinya ialah keimanan dan  beramal sholeh . Secara kontektual adalah ilmu pengetahuan " Knowing "  namun jika tidak  dilaksanakan akan percuma  bagaikan pohon yang tak berbuah.  Lebih jauh  kontek iman, bukan sekedar dimengerti tapi butuh aplikasi  nyata dalam perbuatan.
Selain itu setidaknya program  pemberian bantuan ini  dapat membuka katup sinyal pendidikan " Knowing " seperti yang diajarkan sebagai norma agama ,sosial  yang menjadi pengetahuan  pelajaran di bangku sekolah   agar dapat  ditingkatkan kualitasnya , gradingnya  / maqom nya menjadi  " Being " yakni tahu dan  mampu  capable mengaplikasikan pengetahuan yang di peroleh ,dimanifestasikan secara NYATA , konsekwen dan konsisten . Sebagai  respek  memberi  respon  terhadap  daya baca terhadap  lingkungannya.  Langkah ini  merupakah  bukti  upaya  agar pendidikan karakter tidak  akan sekedar menjadi  knowing tapi  bisa menjadi Being jika  disertai action nyata,seperti ini. ( Mohamad AB/Ltbg).
