Mohon tunggu...
Foodies
Foodies Mohon Tunggu... pecinta kuliner

favorite para foodies

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Jitu Pengusaha Kuliner di Era Digital

22 Agustus 2025   16:04 Diperbarui: 22 Agustus 2025   16:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri kuliner merupakan salah satu sektor yang terus berkembang dan tidak pernah kehilangan pasarnya. Namun, di era digital seperti sekarang, persaingan semakin ketat, dan konsumen semakin cerdas dalam memilih produk makanan. Mereka tak hanya mencari rasa yang lezat, tapi juga kemudahan akses, pelayanan cepat, hingga pengalaman digital yang menarik. Oleh karena itu, pengusaha kuliner perlu menerapkan strategi jitu agar tetap relevan dan kompetitif di tengah derasnya arus digitalisasi.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh pengusaha kuliner agar sukses di era digital:

1. Bangun Identitas Brand yang Kuat dan Konsisten

Di dunia digital, identitas merek (brand) menjadi penentu apakah bisnis Anda akan dikenali dan diingat oleh pelanggan. Pengusaha kuliner harus memastikan bahwa brand mereka memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi nama, logo, warna, maupun pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, apakah bisnis Anda mengusung tema makanan sehat, makanan rumahan, atau makanan kekinian? Konsistensi dalam menyampaikan identitas brand juga penting, baik itu di media sosial, kemasan produk, hingga layanan pelanggan. Sebuah brand yang kuat dan konsisten akan memudahkan pelanggan membangun loyalitas dan merekomendasikannya ke orang lain.

2. Maksimalkan Media Sosial sebagai Etalase Digital

Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook kini menjadi senjata utama dalam promosi bisnis kuliner. Visualisasi makanan yang menarik dan menggugah selera sangat efektif dalam menarik perhatian calon pelanggan. Konten yang bisa dibuat pun beragam, mulai dari behind the scenes pembuatan makanan, testimoni pelanggan, challenge, hingga live cooking. Algoritma media sosial saat ini sangat mendukung konten yang kreatif dan menghibur. Pastikan juga untuk merespons komentar dan pesan pelanggan secara aktif sebagai bentuk engagement. Tips tambahan: manfaatkan fitur iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan tertarget sesuai demografi pasar yang diinginkan.

3. Kolaborasi dengan Influencer atau Food Blogger

Influencer dan food blogger memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Kolaborasi dengan mereka bisa meningkatkan awareness brand dalam waktu singkat. Pastikan Anda memilih influencer yang sesuai dengan target pasar Anda, bukan hanya berdasarkan jumlah followers. Misalnya, jika produk Anda adalah makanan sehat, maka influencer dengan gaya hidup sehat akan lebih cocok dibandingkan dengan selebriti umum. Review jujur dari influencer juga memberikan nilai tambah karena dianggap lebih kredibel oleh para pengikutnya.

4. Gunakan Platform Pemesanan Online dan Layanan Antar

Kemudahan dalam mengakses makanan menjadi salah satu faktor penting bagi konsumen saat ini. Oleh karena itu, bekerja sama dengan platform pemesanan makanan online seperti GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood adalah langkah strategis yang wajib dilakukan. Selain itu, pastikan menu yang ditampilkan di platform online memiliki foto dan deskripsi yang menarik. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur promo atau diskon yang sering disediakan oleh platform tersebut agar lebih mudah menarik perhatian pelanggan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun