Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial, budaya, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Pengembangan ekowisata menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikembangkan.Â
Desa Dalisodo menjadi objek yang pas untuk pengembangan ekowisata karena desa ini memiliki tempat wisata alam yang belum terjamah oleh tangan manusia atau bisa dikatakan masih asri.Â
Hal tersebut menarik minat  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2018 untuk mengangkat kearifan lokal yang berada di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang melalui salah satu media sosial yang terkenal sekarang ini yaitu Instagram.
Kegiatan pengembangan ini dimaksudkan untuk mempromosikan tempat wisata alam di Desa Dalisodo seperti Coban Glotak dan Hutan Pinus Precet. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sejak awal kegiatan KKN hingga akhir kegiatan KKN yang kurang lebih 45 hari (19 Mei-9 Juli 2018) di desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Akun ini nantinya bisa digunakan oleh perangkat desa maupun pemuda karang taruna yang berada di desa Dalisodo untuk mempromosikan tempat wisatanya agar lebih berkembang dan semakin maju.
"Kalau ditanya kenapa kita pakai instagram untuk mempromosikan tempat wisata di Dalisodo, jawabannya karena sekarang kan jamannya era digital jadi kita berpikir kalau lebih cepat dan mudah mempromosikan sesuatu itu lewat instagram.Â
Biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit" ucap Maftuhatus Sholihah selaku penanggung jawab serta pemegang akun instagram KKN Dalisodo.
 "Kita berharap setelah KKN kami di sini selesai, warga desa dapat tetap memaksimalkan promosi wisata Dalisodo di akun instagram dan alangkah lebih baiknya pula jika promosi wisata ini juga dilakukan di media sosial yang lain dengan tata cara yang sama sesuai dengan cara yang telah diajarkan oleh mahasiswa KKN" ujarnya lagi.