Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wakil Ketua JC Ternyata Tidak Tahu Timnas PSSI

29 September 2012   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tong Kosong Berbunyi Nyaring, itulah Jamal Aziz!

Wakil ketua Joint Committee(JC) dari kubu KPSI ini, berbicara nyaring saat jumpa pers pada training centre (TC) tim nasional versi KPSI di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Malang, Sabtu (29/9/2012). Dia berbicara panjang lebar tentang timnas KPSI dan tentu saja memujinya setinggi langit.

Sangat mengherankan, orang seperti ini kok menjadi wakil ketua JC. Omongannya sangat tidak masuk akal, ngawur dan tergolong sebagai satu bualan belaka. Kalau mendengar apa yang dikatakannya, saya yakin Mitsi dan Justin pun setuju bahwa perunding dari kubu KPSI ini sangat tidak kredibel.

Bayangkan, dia mengatakan, "Kalau timnas versi KPSI sudah jelas dilatih oleh Alfred Riedl. Kualitas tak perlu diragukan. Kubu dia (timnas PSSI) mana? Dalam TC jelas, sementara timnas mereka tak jelas sekarang ada di mana? Bahkan kita akan ke Australia. Hal itu adalah bentuk kesiapan dan keseriusan,"(Kompas.com)

Wah, Jamal Aziz. Orang ini sangat keterlaluan noraknya. Kita sampai tak bisa memberikan ungkapan yang tepat untuk ketololannya dalam mengomentari timnas PSSI! Anak kecil saja tahu, kalau timnas PSSI sudah lebih dulu melakukan TC dan sudah melakukan banyak uji coba baik dengan klub dalam negeri maupun dengan timnas mancanegara baik di dalam atau di luar negeri.

Lha bayangkan, timnas KPSI itu baru sekadar latihan game dan bersenang-senang di tempat wisata Batu Malang saja sudah hebohnya minta ampun. Mereka belum melakukan uji coba barang sekali saja, kok berani-beraninya mengatakan timnas PSSI tak jelas, sekarang ada di mana. Kalau seumpamanya Jamal Aziz melakukan korupsi duit, barangkali Jamal bisa menyembunyikan hasil jarahannya dan terhindar dari kejaran KPK. Tetapi mengenai timnas PSSI, fakta yang sudah cetho welo-welo, sebuah kenyataan yang sudah dikethui secara umum kok coba disembunyikan. Sebaliknya timnas KPSI yang sangat kabur model TC-nya kok malah dibilang TC yang jelas.

Jamal sungguh aneh. Kalau memiliki tim yang baru sekadar rencana mbok ya jangan dibandingkan dengan tim PSSI yang sudah action. Lihatlah perkembangan kemajuan yang sudah dicapai oleh timnas PSSI. Terakhir, Irfan Bachdim dkk malah mampu menekuk timnas Brunei, salah satu calon lawan timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF yang sudah di ambang pintu. Pemain-pemain muda Garuda (yang gak pake real!) ini malah akan terbang ke Timor Leste untuk menjajal tim calon lawan lainnya di Dili tanggal 6 Oktober ini. Serangkaian uji coba lainnya dipastikan sudah ada dalam agenda. Lha uji coba timnas KPSI kapan? Mau ke Australi? Mau main bola sama kanguru?

Kalau bicara rencana, kepana gak sekalian saja berencana beruji coba melawan timnas Brazil, Spanyol dan Jerman. Toh gak ada yang melarang. Efeknya juga sama. Namun, saya berani jamin, kalau bukan atas nama PSSI tim KPSI tak akan pernah bisa beruji coba di mana pun di bumi ini.

Mbok ya sebagai anggota JC itu jangan memalukan seperti itu gitu lho. Dia seperti orang yang tidak sekolah saja.

Di dalam keputusan rapat JC yang dihadirinya sendiri tentang timnas jelas-jelas disebutkan bahwa timnas yang sah adalah timnas PSSI. Mengapa dia seolah tidak paham apa artinya PSSI dan apa maknanya KPSI.

Jamal Jamal, hanya nyaring di luar. Tapi ketika masuk dalam rapat, apa yang bisa Anda lakukan? Hmm... sudah nyaring, bodoh pula!***

Artikel lain: http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/25/kualitas-tulisan-sebagian-besar-kompasianer-buruk/

ISL IPL http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/09/28/menanti-dua-kompetisi-isl-dan-ipl-dalam-kontrol-pssi/

Riedl kini menjadi pengangguran –> http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/09/27/riedl-dan-bendol-yang-menjadi-pengangguran/

Kenapa Sih ISL mundur àhttp://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/09/26/apa-dibalik-mundurnya-gelaran-isl/

Rapat JC Sejatinya Cuma untuk PSSI http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/09/21/rapat-jc-mencicil-pengembalikan-hak-hak-pssi/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/09/20/hasil-quick-count-pssi-menang/

http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/11/55-tahun-unpad-setelah-memperluas-


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun