Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

TV One, Siarin Survey Gallup Palsu Kok Bangga

25 Juni 2014   16:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:03 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TV One dengan penuh kebanggaan siarin Survey Gallup yang Menangkan Prabowo. Tetapi ternyata survey itu palsu.

Kemarin saya sangat kaget, kok begitu hebat tiba-tiba ada survey yang memenangkan Prabowo-Hatta. Tak tanggung-tanggung, survey dilakukan oleh lebaga suvey paling top di dunia, Gallup, yang berkedudukan di Amerika Serikat.

Yang lebih mencengangkan lagi menurut hasil survey tersebut, survey dilakukan tanggal 10—21 Juni 2014. Itu berarti survey ini sangat up todate.  Wow bahkan lembaga survey dalam negeri pun tak bisa mengeluarkan survey secepat itu.

Dan seperti biasa, TV One menjadi televisi nomor satu yang dengan bangga menyiarkan hasil survey “Gallup” edisi Indonesia tersebut. Saya begitu tercengang dengan hasil survey yang memenangkan Prabowo dengan 52% dibandingkan dengan hasil elektabilitas yang diperoleh Jokowi yang sebesar 41%.

Usut punya usut, ternyata survey tersebut palsu. Bagaimana bisa begitu ya? Entahlah, yang jelas para pendukung Prabowo yang ingin menggunakan segala cara juga memalsukan data milik Gallup dengan mengubah isinya di sana sini. Namun namanya juga palsu, cepat atau lambat ya ketahuan juga.

Syukurnya, kepalsuan pengunggah hasil survey dengan cepat diketahui. Mana mungkinlah bisa bertahan lama, orang Gallup sendiri kagak melakukan survey apa pun tentang elektabilitas Pemilihan Presiden di Indonesia kok. Jadi hal tersebut bisa dengan mudah dilacak atau dikonfirmasi ke lembaga Gallup tersebut.

Yee, jadinya TV One yang ikut-ikutan menyiarkan hasil survey abal-abal tersebut menjadi televisi yang semakin tidak bisa dipercaya. Dan kelihatan para penyiarnya selalu memiliki aura kebohongan.

Apa yang terjadi? Diduga seorang anggota tim pemenangan Prabowo memalsukan hasil survey lama yang dimiliki Gallup. Survei yang aslinya dirilis saat persaingan Pilpres Amerika Serikat antara Obama melawan McCain itu masih bisa dibaca. Dan dari sana diduga orang-orang Prabowo mengedit sedikit hasil survey tersebut.

Sebuah kerja serampangan yang sama sekali tidak profesional pun langsung bisa diketahui kalau survey yang dirilis tersebut palsu tanpa harus mengonfirmasi ke lembaga survey Gallup. Pasalnya, di dalam survei Gallup palsu ini, masih terdapat kata ‘Obama’ yang sepertinya terlewatkan oleh si pengunggah.

Begini pengunggah survey palsu itu menuliskan“by nine percentage point margin, independent join Prabowo coalitions party in believing Obama is likely to win.”

Ha ha ha... masak ...Partai koalisi Prabowo dipercaya Obama bakal memenangkan pemilu? Seharusnya penulis palsu itu menuliskan by nine percentage point margin, independent join Gerindra coalitions party in believing Prabowo is likely to win supaya artinya benar. Mana ada Obama di dalam partai koalisi Prabowo? Aya aya wae.

Itulah urvey abal-abal yang diketahui palsu dan mengambil dari survey pemilu presiden Amerika Serikat yang bunyi aslinya begini: “by a nine-percentage point margin, independents join Democrats in believing Obama is likely to win.” bertajuk ‘Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President’ yang sampai saat ini masih bisa diakses.

Oya, hasil survey palsu Gallup tersebut diunggah di media sosial milik CNN dan hanya bertahan beberapa jam karena sudah kena aturan ini “This iReport has been removed because it was flagged by the community and found to be in violation of the iReport Community Guidelines and Terms of Use.”

Kita sedih menonton televisi milik Bakrie ini***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun