Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisruh Sepakbola, Posisi Mafia Terlihat Kepanasan Sementara Pemerintah Adem Ayem

26 Desember 2015   07:38 Diperbarui: 26 Desember 2015   11:52 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meski diajak gaduh oleh PSSI, pemerintah tetap tenang. Pemerintah memegang teguh satu prinsip, akan membenahi secara tuntas persepakbolaan Indonesia ke arah yang baik dan benar.

Pemerintah memegang teguh, jika mereka yang selama ini mengendalikan sepak bola masih terus diberi kesempatan, tentu sepak bola Indonesia tidak akan berubah.

Itulah sebabnya, pemerintah sudah berpikir maju dengan hanya akan berunding kepada FIFA. Bagi pemerintah PSSI itu sudah dibekukan, maka kedudukan pengurus PSSI tidak mungkin dianggap masih ada.

Sebaliknya di PSSI keadaan menjadi gaduh. Seperti yang sedang kepanasan. Mereka menggelepar kesana-kemari. Bikin statement ini dan itu bertujuan membelokkan opini. Mereka sering mencoba mendapatkan simpati dari masyarakat, tetapi syukur alhamdulillah kebanyakan masyarakat tidak mempercayai mereka.

Memang di sana-sini, terjadi kegemasan mengapa pemerintah seolah tak mampu menangkis tindakan PSSI yang memojokkan pemerintah. Tetapi, bagaimana pun, karena pemerintah benar, tetap aja isu yang memojokkan pemerintah itu akan hilang ditelan waktu.

Biasalah yang gaduh itu belum tentu yang benar. Yang gaduh itu pertanda sedang berusaha mencari nafas agar bisa berumur lebih panjang. Padahal nafas yang dicari-cari itu ada batasnya. Nafas kebenaranlah yang akan berumur panjang dan abadi, sementara nafas kegaduhan pada akhirnya hanya akan mempermalukan diri sendiri lebih dalam.

Ketika para mafia saling melindungi, mereka tentu saja kompak. Kekompakan itu bisa saja menyihir dan memperdaya kita yang memiliki nurani yang tumpul. Tetapi tetap saja, mereka tak bisa melawan orang-orang dengan nurani yang bersih. Tak bisa.

Syukurlah, mayoritas kita masih memiliki nurani yang bisa diandalkan, sehingga Pemerintah masih bisa tenang menghadapi para mafia yang sudah semakin kepanasan.

Kalau begitu mari ucapkan salam kejang-kejang kepada para mafia dan pendukungnya.***

Tulisan menarik lain: Komite Ad Hoc dan Reputasi Agum

Selengkapnya: Komite Ad Hoc dan Reputasi Agum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun