Mohon tunggu...
mafazatun nurul izzah
mafazatun nurul izzah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pend.islam anak usia dini / UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemalu atau Fobia Sosial

4 Desember 2020   16:51 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:55 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Pengertian Pemalu/ Pobia Sosial

Pemalu/ pobia sosial merupakan gangguan kesehatan mental dengan kecemasan yang berlebihan karena memiliki rasa takut dan selalu diawasi,       dihakimi, dipermalukan oleh orang lain. Kejadian seperti ini membuat penderita merasa malu, tidak percaya diri, dipikiranya hanya ada hal negati saja, gugup, dll. Sudah menjadi kodratnya ketika seseorang merasa malu, akan tetapi jika malunya ini berlebihan dan berlangsung lama menjadi   gangguan/ masalah bagi orang tersebut. Pobia sosial ini tidak hanya dialami oleh anak saja orang dewasa pun banyak yang masih mengalami hal  tersebut. Pobia ini dialami dengan berlebihan dan tidak wajar, dengan begitu bisa mempengaruhi hubungan dengan orang lain/ temanya.

B. penyebab Pemalu/ Pobia sosial

  • Adanya pengalaman masa lalu yang memalukan, pobia bisa terjadi akibat peristiwa masa lalu yang tidak menyenangkan hingga memalukan dan pengalaman tersebut dilihat oleh orang banyak.
  • Keturunan/ polah asuh, kebanyakan orang yang mengalami pobia ini karena adanya keturunan dari keluarga dan juga pola asuh dari orang tua, yang sering mengekang anak, memberikan banyak peraturan pada anak, dll.
  • Struktur otak, pobia ini juga bisa terjadi akibat gangguan pada bagian otak yang disebut dengan amygdala
  • Psikologi kejiwaan, orang yang mengalami pobia biasanya orang tersebut tidak memiliki kepercayaan diri, selalu merendah pada dirinya sendiri, takut, dll.

C.  Gejala Pemalu/ Pobia Sosial

  • Wajah menjadi memerah terutama pada bagian pipi.
  • Postur tubuh menjadi kaku.
  • Mengeluarkan keringat dingin bahkan dengan berlebihan.
  • Megalami mual dan pusing kepala.
  • Jantung menjadi berdebar lebih kencang.
  • berbicara dengan terbata-bata.
  • Tubuh menjadi gemetar.

D. Intervensi

Intervensi yang dilakukan oleh guru Ketika mengetahui salah satu peserta didiknya yang mengalami pobia sosial, guru mengajak peserta didik tersebut untuk mengobrolkan masalah ini, menanyakan penyebabnya atau menceritakan kejadian dimasa lalunya yang membuat peserta didik tersebut menjadi malu dan trauma. guru bisa melatih anak tersebut, memberikan fasilitas, menstimulus, agar anak tersebut tidak merasa malu terutama Ketika maju kedepan. Menagani masalah seperti ini tidak lepas dari orang tua, orang tua juga ikut membantu agar anak tidak merasa malu/ pobia sosial lagi. Orang tua bisa menindak lanjuti dengan memberi pengertian, penjelasan kepada anak, merubah gaya hidup/ pola asuh kepada anak, dan juga membawa anak ke psikoterapi untuk diterapi dan memberikan obat-obatan untuk mengatasi permasalahn tersebut, untuk menghilangkan permasalahanya dan meneyembuhkanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun