Mohon tunggu...
mafazatun nurul izzah
mafazatun nurul izzah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pend.islam anak usia dini / UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenalkan Konsep Gender pada Anak Usia Dini

28 Februari 2020   11:29 Diperbarui: 28 Februari 2020   11:38 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat usia 4 tahun anak sudah ammapu membedakan antara laki-laki dan perempuan, anak juga sudah mamapu memilah-milah permainan antara laki-laki dan perempuan. Disini anak sudah bisa  berperan sesuai dengan gendernya.

Cara Mengenalkan Konsep Gender Pada Anak Usia Dini 

  • Melalui Permainan Anak

Boneka tidak harus dibuat anak perempuan saja, anak laki-laki juga boleh bermain boneka. Tiodak harus dilarang, perbedaanya pandangan boneka buat anak perempuan dijadikan sebagai anaknya, sementara laki-laki cenderung pada bineka hewan dan patung-patung kecil.  Begitupun dalam permainan rumah-rumahan anak perempuan berperan sebagai ibunya dan anak laki-laki berperan sebagai ayahnya atau kepala rumah tangga. Dengan begitu anak akan tahu perbeedaan  gender anatara laki-laki dan perempuan.

  • Melalui buku cerita

Anak sangat suka belajar melalui dongen atau cerita. Walaupun anak masih belum bisa membaca, anak sanagt antiusias ketiak dia dibacakan buku cerita. Carilah buku cerita yang disukai oleh anak, setelah kita bercerita tanyakan kepada anak tentang hal-hal yang membedakan antara peran laki-laki dan perempuan. "Seperti tokoh itu mirip dengan siaap ibu apa ayah, dek?"

  • Melalui film

Selain melalui buku cerita, media film juga juga tepat untuk mengenalkan konsep gender. Ajak anak menonton film yang pantas ditonton oleh anak kecil. Setelah menonton berilah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan konsep gender. Dan juga persilahkan anak untyk bertanya dan berilah jawaban yang sesederhaan mungkin yang mudah dipahami oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun