Ketika dunia masih bergulat dengan pemulihan pasca-pandemi, disrupsi rantai pasok, hingga pergeseran geopolitik Asia-Pasifik, saya membaca satu berita hari ini di Korea Herald, dan menurut saya cukup mengejutkan.Â
Bintang K-pop G-Dragon, atau Kwon Ji-yong, resmi ditunjuk sebagai duta kehormatan untuk KTT APEC 2025 yang akan digelar di Gyeongju, Korea Selatan.
Sekilas, keputusan ini mungkin terlihat seperti marketing biasa. Tapi setelah ditelaah lebih dalam, menurut saya ini langkah diplomasi ekonomi yang cerdas dan strategis bagi Negeri Gingseng. Sebuah pernyataan besar, bahwa ekspor non-migas terbaik Korea bukan barang, tapi manusia bernama G-Dragon.
APEC bukan sebatas forum kepala negara sebagaimana citranya selama ini. Saya langsung terkenang masa-masa jadi jurnalis ekonomi dahulu.
Selama sepekan penuh, 1-8 Oktober 2013, meliput langsung KTT APEC di Bali, dari ruang media hingga lorong-lorong hotel tempat para pejabat tinggi dunia mondar-mandir.
Saya teringat ketika Presiden Meksiko tiba di bawah pengamanan ketat, atau ketika CEO dari Alibaba berbicara tentang masa depan e-commerce di kawasan Pasifik yang waktu itu belum seramai sekarang.
Di sinilah saya menyadari, APEC bukan sekadar diplomasi politik, melainkan panggung raksasa tempat 21 ekonomi terbesar di lingkaran Pasifik merundingkan masa depan perdagangan bebas, kolaborasi regional, dan inovasi berkelanjutan.
Dan sekarang, melihat G-Dragon didapuk sebagai wajah APEC 2025, saya membayangkan betapa jauh arah forum ini berkembang. Lebih inklusif, lebih dinamis, dan mungkin juga lebih... pop.