Tambahan lagi, yang membuat 'A Dream within a Dream' lebih dari sekadar drama kostum romantis adalah keberaniannya “menyindir diri sendiri.”
Dalam ceritanya, ada metafora satir tentang bintang populer yang “menyabotase” naskah dengan adegan tambahan demi menonjol sendiri, juga tentang agensi yang memaksa kliennya masuk ke drama tanpa peduli kualitas.
Ada juga sindiran tentang penulis yang “jual hati nurani” demi rating tinggi. Semua disajikan halus tapi tajam, kadang dengan humor gelap yang mengundang tawa getir.
Inilah daya tarik unik drama ini. Penonton merasa diajak konspirasi untuk menertawakan absurditas industri.
Pemeran Pendukung yang Tak Kalah Gemerlap
'A Dream within a Dream' juga tidak main-main soal pemain pendukung. Kita dapat melihat beberapa karakter seru.
Wang Yilun (Riley Wang, aktor Taiwan) dan Zhu Xudan sebagai pasangan second lead dengan dinamika cinta-benci yang tak kalah menggigit.
Chen Zihan, veteran serial klasik (Yi Tian Tu Long Ji, Bai She Zhuan, Shen Diao Xia Lu), memberikan sentuhan nostalgia yang mengikat penonton lintas generasi.
Hasilnya adalah dunia yang kaya, terasa hidup, dan sulit dilupakan.
Tiga Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton
Untuk yang masih ragu menekan tombol play, inilah 3 poin utama yang membuat 'A Dream within a Dream' wajib ditonton.