Bantul (MTsN 4 Bantul) -- Prestasi yang mengharumkan nama MTsN 4 Bantul semakin hari semakin gemilang. Kabar baik ini terutama terdengar pada hari Minggu (27/3) oleh Berlian Putri Kirana Handi (7H) atau kerap disapa Lily, yang mendapatkan prestasi di tingkat Internasional. Diselenggarakan oleh The Imperial Academy Institutions Collaboration with National Competition Training Foundation pada 20 Maret 2022, Lily mendapatkan medali emas (gold medal) yang diumumkan pada 25 Maret 2022. Prestasi mengharukan ini disambut baik dan diapresiasi oleh semua pihak di MTsN 4 Bantul.
Kompetisi yang bernama The Singapore Science Olympiad menunjuk mata pelajaran Matematika dan IPA sebagai bidang lomba. Lily dibimbing dengan baik oleh Muslimah, S.Pd., M.Si pada bidang Matematika dan Siti Nurhidayati, S.Pd pada bidang Bahasa Inggris. Kompetisi ini cukup bergengsi karena melibatkan 225 peserta Matematika dan 232 peserta Bahasa Inggris  dari 11 negara di Asia. Oleh Siti Solichah, S.Pd---Kepala MTsN 4 Bantul---mengungkapkan bahwa prestasi Lily tidak hanya membawa nama baik MTsN 4 Bantul, namun juga mengharumkan nama negara Indonesia, di antara negara lain: Singapore, Malaysia, India, Srilanka, Iran, Filipina, Thailand, Hongkong, Myanmar, dan Humbahas.
Putri kedua dari 2 bersaudara yang juga memiliki hobi berenang, menghitung, dan melukis tersebut mengungkapkan bahwa olimpiade ini secara personal juga memberi dampak yang positif. "Saat mengerjakan semua soal dalam Bahasa Inggris diperlukan kosa kata yang semakin banyak dan mengerjakan soal-soal Matematika yang lumayan sederhana namun sedikit rumit sehingga membutuhkan waktu yang cepat untuk pengerjaannya. Saya berlatih sejak dimulainya ikut berbagai olimpiade online. Dari mengikuti olimpiade-olimpiade seperti ini, saya menjadi terbiasa mengerjakan soal baik di lomba atau di intrakurikuler sekolah," ungkapnya.
Lily memiliki cita-cita menjadi seorang diplomat dan pengusaha sukses, ia menghubungkan cita-citanya dengan pembelajaran yang ia peroleh dari olimpiade. "Kadang hasil tidak sesuai ekspektasi. Tapi saya percaya bahwa terkadang kita butuh gagal untuk sukses," tuturnya. (liz)