Struktur Atom

Bagian daripada struktur atom itu adalah elektron, proton, neutron yang ada di dalam inti atom tersebut. Elektron terus bergerak mengelilingi atom sedangkan proton dan neutron ada pada inti atom. Elektron bermuatan negatif jadi bisa membuatnya bergerak mengelilingi atom. 

Sedangkan proton bermuatan positif dan neutron bersifat netral. Elektron yang bersifat negatif ini nantinya akan ditarik oleh proton yang bermuatan positif ke dalam inti atom. semua atom akan saling bertolakan satu dengan yang lainnya ini dikarenakan semua atom yang ada di alam semesta memiliki muatan positif dan memungkinkan untuk terjadinya kelebihan muatan positif tersebut. 

Pada tahun 1932, ilmuwan Chandwick menemukan neutron. Setelah ditemukannya neutron ini para ilmuwan menyimpulkan bahwa selain hidrogen, semua inti juga terdiri dari proton dan neutron. Untuk pertimbangan helium di dalamnya memiliki dua proton dan dua neutron. 

Dua muatan positif dinetralkan dengan muatan negatif elektron di luar inti akibatnya atom menjadi netral secara listrik. Yang membedakan proton dan neutron adalah muatannya yang positif untuk proton dan netral untuk neutron. Massa dari neutron sedikit lebih besar dibandingkan dengan proton. Proton dianggap stabil karena memiliki paruh waktu yang panjang sedangkan neutron memiliki paruh waktu yang lebih singkat.

Struktur atom tersebut yang pertama adalah elektron. Elektron ini merupakan partikel stabil yang diwakili oleh tanda e --. Pada tahun 1891 seorang ilmuwan mengatakan hipotesis tentang keberadaan partikel dan berspekulasi bahwa atom memiliki muatan listrik. Namun ketika tahun 1897 J.J Thomson membuktikan keberadaan elekron saat studi tentang sinar katoda. 

Elektron ini merupakan unsur dasar yang tidak memiliki subdivisi atau substruktur yaitu mereka tidak bisa terurai menjadi partikel yang lain. Elektron ini adalah bagian keluarga lepton yang sama dengan muon dan tauon menjadi partikel paling ringan yang diketahui karena ukuran massanya. 

Sebagian besar elektron merupakan bagian dari atom tetapi ada elektron otonom yang bergerak secara mandiri dalam materi serta elektron yang mampu membentuk balok dalam ruang hampa. Elektron bersifat fundamental dalam membentuk ikatan kimia dan reaksi kimia. Elektron memiliki peran utama dalam elektromagnetisme. Arus listrik dan sinyal TV dihasilkan dari seberkas elektron dalam ruang hampa.

Dari susunan atom tersebut ada yang namanya elektron valensi. Elektron adalah partikel sub atomik yang berputar di sekitar inti dalam kulit energi yang biasa disebut orbit. Posisi dari elektron di sekitar inti biasanya tidak pasti. Karena elektron terus berputar di sekitar inti dengan peningkatan energi yaitu kulit yang berada lebih dekat dengan inti memiliki energi yang sedikit dibandingkan dengan kulit terluar dari inti.

Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar. Di dalam tabel periodik kelompok vertikal mewakili jumlah elektron yang ada di kulit valensi atom. Dengan kata yang lebih sederhana elektron valensi adalah elektron yang berputar di kulit terluar. Akibatnya terjadi tarik-menarik oleh inti atom dengan inti elektron. 

Elektron ini berada pada orbital s dan p. Saat membentuk ikatan kimia membuat kehilangan, mendapatkan dan berbagi elektron sering terjadi untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Selain itu elektron valensi ini adalah karakteristik dari sifat kimia suatu unsur.

Elektron memberi kita gambaran tentang kemudahan atom dalam membentuk ikatan. Jumlah elektron yang tidak memiliki pasangan dan seberapa banyak atom yang dapat mengambil bagian dalam reaksi kimia tertentu. Sudah dikatakan tadi penentuan elektron valensi ditunjukkan dari golongan atau kolom vertikal dari tabel periodik.