Mohon tunggu...
Truly Satya
Truly Satya Mohon Tunggu... Mahasiswa

P

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila dalam arus Sejarah

15 Oktober 2025   23:44 Diperbarui: 15 Oktober 2025   23:44 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak Indonesia merdeka, Pancasila sudah menjadi dasar dan arah hidup bangsa. Nilai-nilai di dalamnya mengajarkan cara hidup berdampingan dalam keberagaman. Dari masa ke masa, Pancasila menjadi pedoman untuk menjaga persatuan dan mengatur kehidupan berbangsa agar tetap adil dan seimbang bagi semua.

Dalam perjalanan sejarah, Pancasila pernah mengalami banyak perubahan makna. Di masa awal kemerdekaan, Pancasila menjadi semangat perjuangan rakyat. Saat Orde Baru, Pancasila digunakan sebagai alat pembinaan lewat program P4. Namun, penerapannya waktu itu sering hanya sebatas aturan dan slogan, belum benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sekarang, di era modern dan digital, Pancasila kembali menghadapi tantangan baru. Perkembangan teknologi, media sosial, dan pengaruh luar membuat nilai-nilai Pancasila perlu terus dikuatkan. Sejarah menunjukkan bahwa Pancasila selalu hadir di setiap masa, menyesuaikan dengan perubahan zaman, namun tetap menjadi pegangan utama bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan keadilan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun