Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia sanguin kholeris yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Jadinya Jika Ikan Terbuat dari Sedotan? Rekomendasi DIY untuk Mengisi Kegiatan Anak!

22 Oktober 2020   04:50 Diperbarui: 22 Oktober 2020   04:57 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas Aku:

  • Membuat pola
  • Melubangi sedotan
  • Memasukkan sedotan ke dalam benang (Bersama-sama)
  • Menali benang

Melihat anak kecil tersebut sudah tidak sabar untuk mengeksekusinya, tanpa membuang-buang waktu kita langsung memulainya. Kami saling bekerja sama, saling melengkapi dan tentunya tolong menolong untuk menyelesaikan proyek bersama tersebut.

Di tengah-tengah kegatan tersebut, entah kenapa otak saya langsung mendefinisikan bahwa kegiatan yang saat itu kami lakukan adalah salah satu define kegiatan belajar sambil bermain. Bermain yang sangat faedah bukan?

Mengingat ajakan bermain saat itu membuat aku bangga dengan anak tersebut. Benar-benar tidak menyukai sebuah kegabutan, beda sekali dengan aku yang sangat mensyukuri sebuah kegabutan. Hehehe, beda usia beda cara menangkap sebuah kegabutan ya ternyata.

Pikiran-pikiran random tanpa sadar terus bermunculan. Sampai-sampai tak sadar bahwa proyek kita hampir selesai. Tidak lama kemudian, proyek yang kita kerjakan tadi sudah selesai. Melihat hasilnya, membuat kita tersenyum lebar dan bangga. Mengangkat ikan tersebut kesana dan kemari, memamerkan ikan tersebut kepada orang-orang yang ada di rumah.  

"Lihat toh, Ikan bikinan Kita!"

Kalimat yang diucapkan berkali-kali setiap ingin menunjukkan Ikan tersebut kepada seseorang. Melihat tingkahnya yang menggemaskan tersebut seakan-akan memuji pada diri sendiri, bahwa keputusan yang telah aku ambil adalah keputusan yang tepat. Dia segera berkemas-kemas untuk pulang ke rumahnya, dan memamerkan Ikan tersebut.

Tapi sebelum itu, aku mengajaknya untuk membereskan perkakas kita. Dengan semangat yang seakan-akan semakin bertambah, dia begitu tangkas dalam membersihkan sampah-sampah yang ada. Setelahs elesai pulanglah dia.

Nah, dari pengalaman diatas, kiranya banyak nilai yang bisa dipetik, seperti bagaimana caranya kita bisa mengajak anak untuk bermain sambil belajar, aktifitas yang dikerjakan anak dapat menstimulus tools-tools perekmbangan nya.

Baik dari aspek sosial-emosional (kerja sama), aspek motorik (Menggunting, merangkai, dan lain-lain), aspek seni (Menghias badan Ikan ), aspek kognitif (Mengajak anak untuk berpikir kreatif, yaitu membayangkan apabila stick ice cream tersebut diganti dengan sedotan), aspek bahasa (Koordinasi antar sesama), dan aspek agama dan moral (Setelah melakukan sesuatu, merapikannya kembali).

Jujur, ketika anak kecil tersebut mengajukan opsi membuat ikan dimana mengganti  stick ice cream dengan sedotan  tersebut membuat saya kagum. Wow, cepat sekali dia dalam menyelesaikan masalah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun