Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia sanguin kholeris yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengganti Frame "It's Okay Not To be Okay"

5 Oktober 2020   11:50 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Harun Tsaqif)

Setiap manusia, pasti memiliki problem masing-masing. Baik itu problem tentang keuangan, percintaan, di lingkungan kerja, di kampus, dan lain sebagainya. Setiap dari kita juga memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi problem tersebut. 

Jika menilik teori Gestalt tentang memecahkan problem dan mendapatkan pencerahan (Insight), disana dijelaskan yang inti nya adalah Insight didahuli oleh suatu periode mencoba-coba yang relevan. 

Bahasa sederhananya adalah belajar dari masa lalu. Jadi, diperlukan nya masa lalu yang diselimuti dengan keberanian untuk mencoba menghadapi problem yang ditemukan saat itu agar dapat menjadi pelajaran.

Sebelum lanjut, sedikit pengantar terlebih dahulu, ya.  Insight itu apa sih? Menurut Suryabrata dalam Psikologi Pendidikan, insight adalah didapatinya pemecahan masalah, dipahaminya suatu masalah. Inilah yang menjadi keyword. 

Meskipun di dalam buku tersebut melekatkan teori Gestalt dengan konsepsi belajar, kiranya tidak ada bedanya dengan cara kita menghadapi masalah dalam kehidupan. 

Toh juga sama-sama belajar bukan? Tidak percaya? Saya berikan contoh, bayangkan jika kita diberikan soal aljabar oleh guru kita, bukankah soal aljabar tersebut merupakan masalah? Masalah yang harus kita selesaikan. Itulah mengapa, pembahasan kita kali ini melekatkan teori Gestalt tersebut.

Dalam teori ini, dijelaskan bahwa perlu adanya effort untuk menyelesaikan problem, dengan begitu Insight akan datang menghampiri kita. Insight perlu dicari dan dijemput, dia bukanlah sesuatu yang dapat jatuh dari langit dengan sendirinya. 

Telusuri saja lika-liku kehidupan yang kita miliki, jika menemukan batu besar di tengah jalan, singkirkan batu tersebut meskipun berat. Jika membutuhkan bantuan, mintalah bantuan jangan ragu. 

Setidaknya dengan menyingkirkan batu tersebut kita mendapatkan pengalaman menyingkirkan batu di tegah jalan. Sehingga jika kali lain di tengah perjalanan selanjutnya ditemukan kembali batu besar yang menghalangi, kita dapat memindahkan nya dengan rasa percaya diri karena memiliki pengalaman dalam bidang tersebut. 

Itulah mengapa ketika kita mendapati masalah, banyak orang yang memberi saran untuk menghadapi masalah tersebut, bukan menghindar dari masalah. Tidak lain dan tidak bukan hal tersebut bertujuan sebagai pembelajaran dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun