Apakah masih berlaku kesimpulan suatu ilmu atau informasi yang ditulis pada tahun-tahun lalu dengan saat ini? Karena seperti yang dapat kita rasakan saat ini, perkembangan dalam berbagai aspek begitu cepat berganti dan berkembang. Sebenarnya munculnya penemuan-penemuan baru tersebut juga berawal dari tulisan-tulisan ilmiah yang ditulis lalu diteliti dan dikembangkan. Hanya dengan menulis, kita bisa merubah dunia.
Sebenarnya untuk permulaan menulis, kita bisa mengawali dengan menceritakan keseharian atau pengalaman yang kemudian lambat laun beralih pada tulisan-tulisan yang bermuatan ilmiah yang biasanya sering kita jumpai melalui tugas-tugas dari sekolah atau bangku perkuliahan. Setiap tugas-tugas yang didapat, mampu mengasah diri sendiri dalam penulisan ilmiah.
Kenapa sih harus ilmiah? Pernah berpikir seperti itu? Sama saya-pun juga begitu. Tapi lagi-lagi, pada proses perkuliahan PKI beliau menjelaskan bahwa di dalam tulisan ilmiah itu mencakup empat poin penting yaitu Description, Explaining, Predition, dan Modification yang tidak mungkin kita jumpai pada tulisan-tulisan yang tidak berbau ilmiah.
Begitu lengkap bukan? Bisa jadi, karena dalam penyusunan karya ilmiah pun tidak main-main. Harus memperhatikan aspek-aspek tertentu yang perlu untuk dipenuhi. Apa saja itu? Terdapat tiga aspek yang perlu dipenuhi oleh seseorang yang akan menulis karya ilmiah, yaitu: Â Â Â
- Isi kajian berada pada lingkup ilmiah.
- Metode yang digunakan jelas dan dapat diverifikasi.
- Penulisan dan penyajian mengikuti kaidah ilmiah.
Modal utama untuk menulis karya ilmiah adalah kepekaan terhadap lingkungan sekitar, kritis terhadap informasi yang didapat, serta kreatif seperti mempersiapkan diri dan melakukan uji coba. Terpenting ucaplah basmalah sebelum melakukan sesuatu, sehingga ketika menulis diberi kelancaran selama menulis, terlebih yang baru ingin memulai menulis.
 Salah satu hal terindah di dunia ini adalah ketika kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Rangkaian kata yang kita tulis, pasti akan bermanfaat untuk sesama. Ingat, menulis adalah sebuah keberanian yang muncul di dalam diri, menulis adalah sebuah kebebasan dalam menyuarakan suara yang tak mampu kita suarakan secara lisan. Ketika mulut tak mampu berucap, maka menulislah!     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI