Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia sanguin kholeris yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mulailah Menulis dengan Basmalah

22 September 2018   08:36 Diperbarui: 25 September 2018   21:50 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(theodysseyonline.com)

Ketika awal pembelajaran mata kuliah "Penulisan Karya Ilmiah (PKI)" -- saat penyampaian tugas minggu-an dari mata kuliah tersebut, saya terkejut ketika mendengar bahwa setiap minggu-nya Mahasiswa wajib menulis satu artikel yang diunggah di akun blog masing-masing. Saya pun tertantang untuk mulai menulis kembali setelah sekian lama vakum dari dunia tulis-menulis.

Ini adalah minggu keenam saya menjadi Mahasiswa. Jangan ditanya soal penugasan, seperti penyusunan makalah, artikel, dan esai yang sudah seperti makanan tiap minggunya untuk saya.

Sempat terlintas sebuah pertanyaan, kenapa sih kita harus menulis sesuatu berdasarkan ilmiah? Seiring berjalanya waktu yang ditambah dengan tersediannya mata kuliah khusus yang membahas tentang PKI, pertanyaan saya pun mulai terjawab satu persatu.

Tepatnya pada pertemuan keempat, dosen saya yang bernama Pak Mukhlis sebagai dosen pembimbing mata kuliah PKI menjelaskan, bahwa karya ilmiah itu rangkaian fakta yang disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah yang menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan, yang mana pada level remaja karya ilmiah dibuat menggunakan kaidah ilmiah yang paling sederhana untuk mengasah minat, nalar, dan juga kreatifitas remaja.

Jika pun telah diteliti karya ilmiah tersebut bertujuan untuk tahap verifikasi dan pengembangan atas apa yang sudah diteliti itu. Dan ternyata latar belakang dari adanya penulisan ilmiah ini adalah pada tahun 1963, yang mana United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) membentuk  Youth Science Club (YSC) untuk mewadahi minat remaja pada umur 12-18 tahun dalam dunia penelitian.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1970 YSC berkembang dalam meluaskan cakupannya, yaitu dari umur 12-18 tahun menjadi 12-21 tahun. Ternyata sudah selama itu dunia tulis-menulis ilmiah ini ada. Akan tetapi, mengapa harus menulis? Mengapa tidak dengan cara yang lain?

Cukup sederhana ternyata jawaban dari pertanyaan di atas. Intinya terdapat tiga alasan mengapa kita harus menulis seperti apa yang dijelaskan oleh dosen ketika mata kuliah PKI berlangsung.

Yang pertama menurut beliau adalah membedakan dengan makhluk lain. Hidup adalah pilihan, ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama atau sebaliknya.

Dengan menulis, setidaknya kita sudah berada di satu tingkat lebih tinggi dari manusia lainnya, karena kita sudah berani untuk mengungkapkan opini serta secara tidak langsung kita telah memperluas informasi dari suatu objek yang kita bahas.

Yang kedua adalah memori manusia itu terbatas. Memang kita memiliki sesuatu yang begitu ajaib dengan ukuran yang tidak begitu besar di dalam kepala kita yaitu otak, tidak menjamin kita dapat menyimpan semua informasi secara permanen di dalam otak kita kecuali hal-hal tersebut memang benar-benar berkesan untuk kita.

Oleh sebab itu, perlunya menulis adalah sebagai media yang dapat mengantisipasi apabila otak kita melupakan suatu informasi dengan hanya membaca tulisan yang pernah ditulis sehingga dapat mengingatkan pada suatu informasi. Yang terakhir adalah membangun peradapan. Sama seperti aplikasi yang butuh untuk di-upgrade, ilmu atau informasi juga butuh di-upgrade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun