Mohon tunggu...
MAD KHATULISTIWA
MAD KHATULISTIWA Mohon Tunggu... Nelayan - muhammad al dilwan

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Hidup Papua

25 Juli 2019   09:57 Diperbarui: 25 Juli 2019   22:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tingkat keanekaragaman hayati di Papua sangat tinggi, budayanya sangat beragam dan sumber daya tambangnya begitu melimpah.

Saya takjub setelah membaca terjemahan buku The Ecology of Papua. Dalam buku itu dituliskan bahwa di Papua hidup 600 jenis burung, 150 jenis katak, 150 jenis ikan air tawar, 2.250 jenis ikan laut dan ratusan jenis makhluk hidup lainnya yang malas saya tuliskan. Dan ingat! angka yang tercatat belum menggambarkan keadaan seluruhnya, masih banyak jenis makhluk hidup yang sedang dan belum diteliti.

Kondisi kebudayaan Papua tidak kalah beragamnya. Di atas tanah Papua terdapat lebih  1.200 kelompok bahasa. 250 bahasa berada di Barat Papua dan 800 bahasa terdapat di Timur Papua. Jumlah tersebut menjadikan Papua sebagai wilayah dengan tingkat bahasa terberagam di dunia.

Sumber daya tambang Papua jangan diragukan. Potensi ekonominya bila dibagikan kepada seluruh rakyat Indonesia, rakyat negeri ini masih bisa berbagi lagi kepada rakyat di negara lain.

Bagi ilmuwan, mungkin, Papua adalah sumber ilmu pengetahuan alam dan kebudayaan. Bagi duiter, Papua adalah wilayah penghasil keuntungan. 

Tetapi bagi masyarakatnya, Papua adalah ruang kehidupan. Pengerukan tanah, pengeruhan air sungai dan pembabatan hutan yang masih berlangsung hingga nanti adalah pedang penghunus kehidupan alam dan eksistensi kebudayaan Papua.

Secara geografis, Pulau Papua berhadapan dengan Benua Australia di bagian Selatan, Laut dan Kepulauan Solomon di sisi Timur, Samudra Pasifik di bagian Utara serta Maluku dan Laut Banda di sebelah Barat.

Pulau Papua berukuran sekitar 800 ribu kilometer. Ukuran ini menjadikan Papua sebagai pulau kedua terbesar ke dua di dunia setelah Greenland, katanya.

Pulau Papua terbentuk dari perjumpaan antara lempeng samudra Pasifik dan lempeng Australia. Perjumpaan kedua lempeng juga menghasilkan rangkain pegunungan tengah yang terbentang dari kepala sampai ke ekor Pulau Papua. Barisan pegunungan ini dikenal dengan dengan nama Dugunduguoo dan juga Barisan Nassau. Pemerintah Indonesia menamainya dengan Barisan Sudirman.

Puncak Nemangkawi atau Puncak Jaya yang berada di Mimika adalah puncak tertinggi dari rangkaian pegunungan Dugundugou. Tingginya mencapai 4884 mdpl. Puncak Jaya yang berselimut salju diakui sebagai puncak gunung tertinggi di Asia Tenggara.

Rangkaian pegunungan Dugunduguo Papua tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang eksotik, tetapi juga sumber daya tambang yang sungguh memikat. Sumber daya alam ini lalu menjadi rebutan banyak negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun