Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi Cium Tangan Gurunya

24 November 2015   18:38 Diperbarui: 24 November 2015   18:38 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rehat sejenak dari kehebohan catut menyatut. Bosan! Ada berita menyejukkan hari ini. Jokowi berlutut dan cium tangan gurunya yang sudah sepuh dan duduk di kursi roda. Saya bolak balik cari fotonya di dunia astral gak ketemu. Tapi beritanya ada di mana-mana terutama tentunya di Kompas.com. Gak tau kenapa, seharusnya moment menharukan kok gagal ketangkap kamera atau kamera para wartawan ngambek karena sebagus apapun hasilnya nanti tetap ada yang komen: Setingan itu! Gak usah lebay!

Gak papa dengan ketiadaan foto justru imajinasi lebih bebas membayangkan moment tersebut. Yang punya hati tentu tergetar. Kalau nggak coba buru-buru periksa ke dokter. Jangan-jangan sudah stadium 4. Sudah membatu hatinya. Kalau dulu pada ribut karena cium tangan Bu Mega sekarang dapat jurus serangan baru, Jokowi presiden boneka Gurunya wakakaka....

OK lah jikalau Jokowi itu raja pencitraan, lha kenapa lawannya kok kalah melulu ya. Oh iya, saya lupa, mungkin karena terlalu baik wakakaka.... 

Jokowi itu kesempatan kedua bagi yang menginginkan perubahan. Kesempatan pertama adalah waktu eyang lengser. Namun kita belum siap waktu itu. Namun benih itu sudah tertanam, disiram oleh darah pahlawan reformasi. Kini 17 tahun umur reformasi, bagai remaja ababil yang masih mencari jati diri. Gak asal saja Times membuat judul New Hope. Jagalah nyala api harapan itu, sebab jika ia padam dengan apa engkau menusir gelap?

Sudah ah kok jadi melow begini? Kalau saya masih yakin orang seperti Jokowi ini punya hati yang lurus kayak penggaris. Jokowi itu seperti Frodo Baggins dalam Fellowship of the ring hahahaha.... Hmm the Ring.... Bersambung......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun