Desa Balai Makam terletak di kecamatan Bathin Solapan, Adapun pencetus nama Balai Makam ini ialah seorang khalifah H. Muda yang mana beliau lahir pada tahun 1921 di kecamatan Rantau Kopar, kabupaten Rokan Hilir. Desa Balai Makam resmi pada tahun 1940 dan Desa Balai Makam ini dimekarkan pada 28 Desember 2013 menjadi 4 desa, desa Balai Makam sebagai desa induk,Desa Tambusai Batang Dui, Desa Simpang Padang dan Desa Pematang Obo. Di Desa Balai Makam ini memiliki keberagaman suku yakni ada suku Melayu, Minang, Jawa, Batak, dan juga suku Tionghoa sebagai pendatang.
Khalifah H. Muda ini wafat pada tanggal 29 September 1986, di Duri. Makam Khalifah H. Muda terletak di tempat pemakaman umum desa Simpang Padang di jalan Jendral Sudirman disamping jalan bakti. yang mana makamnya berada di tengah-tengah TPU yang letaknya di dalam bangunan berpagar dan mempunyai atap serta memiliki area yang cukup lebar didalam bangunannya agar keluarga yang datang berkunjung memiliki tempat untuk berziarah. Menurut narasumber bapak Yusni Safrin, Keluarga beliau yang tinggal jauh dari desa Balai Makam datang untuk berkunjung atau berziarah pada saat ingin menyambut bulan puasa dan saat sebelum hari raya islam.
Kurangnya informasi karena keluarga beliau yang bertempat tinggal jauh dari makam Khalifah H. Muda, dan juga data dari pengurus pemakaman yang sudah tidak ada lagi karena sudah dikirim ke Bengkalis. Adapun kesan yang kami rasakan selama berdialog yaitu rasa berterimakasih kepada narasumber bapak Yusni Safrin, yang merupakan pengurus tempat pemakaman, Saya juga sangat berterimakasih kepada pihak yang telah memberikan pengetahuan dan informasi tersebut sehingga saya bisa membuat artikel tugas pratikum sejarah mengenai tempat bersejarah yang ada di daerah tempat tinggal.
Demikian artikel ini saya tulis dengan harapan semoga dapat menjadi informasi serta ilmu yang berkah.Pembuatan artikel ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang sejarah pecetus nama balai makam didesa tempat saya tinggal. Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang Maha Esa. Dalam pembuatan artikel ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya meminta maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat,akhir dari penulisan artikel ini saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dan berpartisipasi serta terima kasih atas waktu yang diberikan untuk membaca artikel tugas yang saya buat ini. Jika ada kata-kata yang kurang dapat di mengerti ataupun salah-salah kata saya mohon untuk di maafkan dan di maklumi.
Penulis: Mabrika Azzahra MZ
Prodi: Pendidikan Sejarah
Asal Universitas: Universitas Riau
Dosen Pengampu: Piki Setri Pernantah, M.Pd
