Menginspirasi, Tingkatan Mendidik yang Paling Sulit

Banyak sudah tips mendidik yang efektif ditulis atau disampaikan oleh para ahli, para praktisi, dan terlebih para peneliti bidang pendidikan. 

Namun semua itu hanya akan bermanfaat saat kita mempraktekannya secara nyata, tak hanya sekedar ditulis kembali atau disimpan sebagai pengetahuan saja.

Di situlah kita akan menemukan mana teknik mendidik (dan mengajar) yang paling sesuai dengan gaya dan kemampuan kita sebagai pendidik (dan pengajar). 

Yang juga berpengaruh adalah kondisi anak didik atau audiens yang menjadi "objek sekaligus subjek" atas tindakan yang kita lakukan. Paradigma lama dan baru memang membedakan antara objek dan subjek pendidikan. 

Pengkategorian guru, yang dalam hal ini identik dengan sebutan pendidik dan pengajar, secara langsung maupun tidak langsung dapat kita jumpai di berbagai ungkapan tentang karakter guru.

Hampir di setiap acara pelatihan dan pendidikan guru dengan berbagai variasi bentuk dan polanya, pasti ada pembahasan tentang bagaimana "seharusnya" menjadi guru. 

Yang kadang-kadang saya pikir tidak masuk akal adalah ketika seorang motivator memberi motivasi pada guru tentang bagaimana seharusnya sikap seorang guru. Sementara sang motivator sendiri belum pernah menjalani profesi sebagai guru. 

Terlepas dari apa yang disampaikan saat acara, dan latar belakang kehidupan sang motivator, yang jelas jika hanya sebatas motivasi yang sumbernya dari hasil olah pikir, kemungkinan besar hasilnya akan berbeda dengan apa yang diharapkan saat praktik langsung di keseharian dengan audiens yang beragam. 

Kegiatan mendidik yang prosesnya berjalan sepanjang tahun, tentunya tak akan cukup dipelajari melalui kegiatan yang durasinya hanya beberapa jam. 

Cepat atau lambat motivasi itu akan segera tertimbun oleh berbagai masalah yang muncul selama proses pendidikan. Baik masalah dengan proses itu sendiri maupun masalah di luar sana, yang pastinya jauh lebih beragam dan seringkali sangat ekstrem.

Guru yang memberi tahu, adalah salah satu dari karakter guru yang banyak disebut oleh para "pengamat" dan merupakan salah satu kategorisasi yang dilakukan oleh "pengamat" yang lain. 

Guru yang