Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Qaryah Thayyibah 2022: Penguatan Kampung Nila Slilir Menuju Malang Halal Tourism

23 Juni 2022   15:03 Diperbarui: 23 Juni 2022   15:07 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Agung, Ketua Kampung Nila Slilir, Kota Malang|Dokumen Muh. Yunus

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun ini mengusung tema pengabdian masyarakat "Qaryah Thayyibah 2022". Qaryah Thayyibah artinya kampung, komunitas, atau negeri yang baik. Negeri yang demikian dicirikan oleh masyarakatnya yang beriman, toleran, berakhlak, makmur dan sentosa, yakni masyarakat yang sejahtera lahir dan batin di bawah ampunan Tuhan (baldatun thayyibatun warabbun ghafur).

Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, setiap tenaga pendidik dan tenaga fungsional mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengabdian sesuai dengan minat dan kompetensi masing-masing.

Kegiatan Qaryah Thayyibah 2022 kali ini diawali dengan kompetisi proposal diantara tenaga pendidik di lingkup internal kampus. Salah satu tim yang lolos adalah Muh. Yunus selaku ketua dan Supriyono sebagai anggota. Tim ini mengangkat judul pengabdian: "Penguatan Digital Marketing Budidaya Bioflok Ikan Nila dalam Pengembangan Halal Tourism di Kampung Nila Slilir Kota Malang".

Menurut penuturan ketua tim, judul tersebut diangkat setidaknya karena dua alasan. Pertama, usaha rintisan Kampung Nila Slilir merupakan hal inovatif yang dikembangkan di tengah pandemi Covid-19 oleh kaum muda setempat di kelurahan Bakalankrajan, Kota Malang. Daerah ini sebelumnya tidak dikenal sebagai daerah budidaya ikan nila. Namun berkat inovasi kaum muda lokal Kampung Nila Slilir, berdiri bioflok-bioflok ikan nila di selokan, dapur rumah, pekarangan, depan halaman rumah, atau di lahan-lahan sempit khas warga Kampung Slilir.

Dalam pandangan tim pengabdian, Kampung Nila Slilir ke depan potensial dikembangkan menjadi "Kampung Halal Tourisme", yaitu wisata tematik ikan nila yang memperhatikan aspek-aspek keramahan akan kebutuhan tempat ibadah, makanan, penginapan, transportasi, dan oleh-oleh wisata yang sesuai dengan kebutuhan umat muslim.

Kedua, sudah saatnya Kampung Nila Slilir melakukan penguatan di bidang digital marketing dengan memanfatkan perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat. Digital Marketing merupakan suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet.

Menurut pengakuan Muh. Yunus dari Program Studi S1 Pendidikan IPS, kegiatan Qaryah Thayyibah 2022 kali ini menitikberatkan pada penguatan aspek pemasaran digital sebagai kelanjutan dari pendampingan yang telah dilakukan sebelumnya secara intensif. Harapan besar kegiatan ini adalah dapat menghasilkan produk produk unggulan baik dari aspek budidaya Bioflok Ikan Nila maupun dari aspek pengembangan wisata halal. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Supriyono dari program studi S1 Teknik Informatika yang mengemukakan kepada penulis bahwa platform yang dikembangkan dalam kegiatan Qaryah Thayyibah kali ini adalah menggunakan platform Odoo ERP. Pemilihan platform Odoo ERP karena hasilnya cukup stabil dan proses pengembangannya cukup cepat.

Platform tersebut ke depan dapat dimanfaatkan untuk mendukung terwujudnya Halal tourism yang lebih mengedepankan pelayanan berbasis standar halal umat Muslim seperti penyediaan makanan halal, tempat ibadah, informasi masjid terdekat, dan tidak adanya minuman beralkohol di hotel tempat wisatawan menginap.

Wacana pengembangan halal tourism di kota Malang ini sejalan dengan program pemerintah dalam menggalakkan dunia pariwisata sebagai ikhtiar untuk penambah devisa negara di luar sektor migas. Program-program semacam ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing untuk hadir sehingga dapat mendatangkan pemasukan bagi keuangan daerah. Efek dari belanja yang dikeluarkan oleh wisatawan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga setempat. Pada gilirannya, akan tercipta multiplier effect yang mampu mendorong kemajuan sosial ekonomi masyarakat Kota Malang.

Kolaborasi pengabdian yang dilakukan oleh Muh. Yunus yang berlatar pendidikan ilmu-ilmu sosial-ekonomi dan Supriyono yang berlatar belakang teknik informatika ini dirasakan oleh keduanya cukup efektif. Hal itu tercermin dari hasil evaluasi sementara yang menggambarkan bahwa desain digital marketing yang efektif itu perlu memadukan antara konsep teknologi informasi dengan konsep sosial dan ekonomi yang dibutuhkan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun