Mohon tunggu...
jurnalrumit
jurnalrumit Mohon Tunggu... Penulis - Hobi Menulis, Membaca, Menonton

Not Surrender

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesta Demokrasi Dungu

12 Februari 2024   12:14 Diperbarui: 12 Februari 2024   12:16 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Legitimasi Pemerintahan yang Terancam: Pemilu yang tercemar oleh kejelekan dapat mengancam legitimasi pemerintahan secara keseluruhan, memicu ketidakstabilan politik dan ketegangan sosial.

Dalam sistem demokrasi, pemilihan umum seharusnya menjadi mekanisme untuk menciptakan representasi yang adil dan pemerintahan yang efektif. Namun, ketika pemilu terpengaruh oleh berbagai kejelekan seperti kecurangan, polarisasi politik, pengaruh uang, dan manipulasi opini, konsekuensinya dapat sangat merugikan, terutama bagi kinerja DPR. Oleh karena itu, perlu tindakan yang tegas untuk mengatasi dan mencegah kejelekan semacam itu agar DPR dapat berfungsi secara efektif sebagai lembaga legislatif yang mewakili kepentingan publik dengan baik. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan lembaga yang seharusnya menjadi pilar dalam sistem pemerintahan demokratis, mewakili suara rakyat dalam proses legislasi dan pengawasan pemerintah. Namun, seringkali DPR disoroti oleh banyak kritik atas kebijakan yang dianggap kontroversial, kurangnya kompetensi, dan tindakan yang terkesan bodoh.

faktor-faktor Penyebab Kedunguan DPR:

Kualitas SDM yang Rendah: Salah satu faktor utama yang menyebabkan kebodohan DPR adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. Banyak anggota DPR yang mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai atau pengalaman yang cukup dalam membuat kebijakan yang efektif.

Politik Identitas dan Kepentingan Pribadi: Terlalu sering, anggota DPR terjebak dalam politik identitas dan mementingkan kepentingan pribadi atau partai daripada kepentingan publik secara keseluruhan. Hal ini mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak didasarkan pada pemikiran rasional atau analisis yang cermat.

Ketergantungan pada Konsultan dan Lobbyis: Banyak anggota DPR bergantung pada konsultan dan lobbyis untuk membantu mereka memahami isu-isu yang kompleks, namun sering kali ketergantungan ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam agenda yang tidak selalu sesuai dengan kepentingan publik.


Ketidakmampuan dalam Pengawasan Pemerintah: DPR memiliki peran penting dalam pengawasan pemerintah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun, kekurangan dalam kemampuan ini dapat menyebabkan tindakan-tindakan bodoh dari pemerintah tidak terungkap atau tidak diatasi dengan tepat.

Dampak Kedunguan DPR:

Kualitas Kebijakan yang Buruk: Kebodohan DPR dapat menghasilkan kebijakan yang tidak efektif atau bahkan merugikan masyarakat. Ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Ketidakpercayaan Publik: Tindakan-tindakan bodoh dari DPR dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik secara keseluruhan, mengurangi legitimasi pemerintahan demokratis.

Stagnasi Pembangunan: Ketika DPR gagal membuat keputusan yang tepat atau bertindak secara efektif, hal itu dapat menghambat kemajuan dan pembangunan negara secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun