Mohon tunggu...
M Wajid Izzal Mutho
M Wajid Izzal Mutho Mohon Tunggu... Mahasiswa

Civil Engineering

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2025 Laksanakan Program Inovasi Budidaya Aquaponik di Desa Bakung

5 Februari 2025   23:36 Diperbarui: 5 Februari 2025   23:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan inovasi sistem aquaponik untuk ketahanan pangan berkelanjutan

Klaten, 19 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 1 Tahun 2025 telah sukses melaksanakan program inovasi pembuatan rancangan sistem budidaya aquaponik hingga pemasaran hasil panennya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan di Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan terbatas dengan sistem pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Sistem aquaponik yang dirancang oleh mahasiswa KKN UNDIP mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan. Air dari kolam ikan digunakan untuk menyuburkan tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air sehingga tetap bersih untuk ikan.

Penyuluhan terkait sistem aquaponik
Penyuluhan terkait sistem aquaponik
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan perangkat desa serta masyarakat setempat. Mereka memberikan penyuluhan tentang konsep aquaponik, cara pembuatannya, serta teknis perawatan agar sistem ini dapat berfungsi secara optimal. Masyarakat Desa Bakung sangat antusias dalam menerima inovasi ini, terutama karena sistem ini dapat menjadi alternatif dalam menghadapi tantangan keterbatasan lahan pertanian serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Selain pembuatan sistem aquaponik, mahasiswa KKN juga merancang strategi pemasaran bagi hasil panen aquaponik. Mereka memberikan pelatihan kepada warga tentang teknik pemasaran modern, seperti penjualan melalui media sosial, marketplace, serta strategi branding produk agar lebih menarik bagi konsumen. Dengan adanya program ini, diharapkan hasil panen dari aquaponik dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Kepala Desa Bakung, Bapak Bambang Suryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dijalankan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Beliau berharap bahwa inovasi ini dapat terus dikembangkan dan menjadi solusi jangka panjang bagi ketahanan pangan desa.

Salah satu mahasiswa KKN UNDIP, Maulana, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan ke dalam kehidupan nyata.

Penjelasan inovasi sistem aquaponik untuk ketahanan pangan berkelanjutan
Penjelasan inovasi sistem aquaponik untuk ketahanan pangan berkelanjutan
Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap sistem aquaponik yang telah dirancang dapat terus dikembangkan dan diadaptasi oleh masyarakat setempat. Program ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif bagi pembangunan desa.

Dokumentasi dengan pengelola lahan untuk program ketahanan pangan
Dokumentasi dengan pengelola lahan untuk program ketahanan pangan
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi teknologi aquaponik sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan berkelanjutan. Mahasiswa KKN UNDIP berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun