Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Itu Bernama Suliki

15 Juni 2016   17:46 Diperbarui: 15 Juni 2016   17:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
blind woman source http://www.canstockphoto.com/old-blind-woman-3062276.html

“Jadi menurutmu umur anakku tidak lama lagi?”

“Begitulah…”

“Ta… ta… tapi kenapa? Aku sudah meengusahakan pengobatan yang terbaik untuknya, rumah sakit terbaik, bahkan puluhan dokter terbaik sudah aku datangkan dari luar negeri” ucap Hartono dengan nada cemas tidak karuan. Cemas akan kehilangan anak semata wayangnya.

“Takdir…”

“Apa? Takdir katamu? Aku tak percaya takdir. Aku hanya percaya pada logika dan otakku. Jadi… kau benar – benar tak bisa membantuku?” tanya Hartono sedikit menekan Suliki. Wanita peramal.

“Penglihatanku berkata demikian… maafkan aku” ucap Suliki.

“Persetan dengan penglihatanmu…” ucap Hartono dengan geram seraya berlalu pergi dan membanting pintu rumah Suliki.

Suliki diam…

Menarik napas panjang...

Bola matanya bergerak – gerak kesana kemari. Ke kanan dan ke kiri. Kadang pula ke atas dan ke bawah. Sambil mulutnya terus berkomat – kamit merapalkan mantra. Mantra yang hanya dapat dimengerti olehnya dan hanya dapat didengarkan oleh penghuni alam ghaib. Yang lain tidak. Setelah itu ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan merambat menelusuri tembok menuju kamarnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun