Beberapa bulan terakhir ini, kita disuguhkan banyak penawaran menarik di tempat perbelanjaan. Diskon baju, diskon sepatu, barang branded hingga perhiasan berharga wah.
Seiring dengan menjamurnya diskon itu, kita berbondong - bondong untuk membelinya. Memilih dan memilah barang tersebut. Hingga kita melupakan "nilai kebutuhan" akan barang tersebut. Kita lebih mengutamakan dorongan "diskon" yang sangat menggiurkan.
Kita akan merasa sangat bangga ketika mendapatkan pujian dari orang lain atas penampilan kita. Kita akan merasa sangat bangga ketika bisa menunjukkan "nilai" atas barang - barang yang melekat pada diri kita. Semakin barang itu bernilai tinggi,nilai diri kita pun akan ikut melambung.
Tapi, pernahkan kita menanyakan kepada diri kita? Pernahkah kita berpikir bahwa nilai diri kita bukan terletak pada barang - barang yang kita pakai?
Di zaman serba digital seperti sekarang dimana kehidupan nyata kalah populer dibandingkan kehidupan maya, penampilan adalah hal utama agar bisa tetap eksis. Kita cenderung memperhatikan nilai luar diri kita daripada nilai didalam diri kita. Jika kita pandai, nilai yang lebih berharga adalah nilai didalam diri kita. Sikap dan pemikiran kita. Sikap kita dalam menghadapi situasi di sekitar kita dan pemikiran kita dalam menyikapi suatu masalah yang sedang terjadi.
Daripada kita sibuk memoles nilai luar diri kita, kali ini tidak ada salahnya jika kita memoles nilai didalam diri kita dengan cara menciptakan sebuah kreativitas, sebuah pemikiran baru yang lebih bermakna bagi kita dan orang di sekitar kita. Kreativitas itu bisa kita ciptakan lewat usaha bisnis yang baru, menukis ide - ide kita didalam blog, menulis buku, menghadiri pertemuan atau perkumpulan yang menambah wawasan kita dan lain - lain.
Dengan memoles nilai didalam diri kita lewat kreativitas yang kita ciptakan, kita akan tampillebih "berkilau" dihadapan orang lain meskipun kita tidak memakai barang branded ataupun perhiasan berharga wah.
Jadi, manakah nilaimu?
#minimalism #blog #chosi17dotcom