Mohon tunggu...
M AldianMaulana
M AldianMaulana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Calon Orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semua Butuh Proses

16 Februari 2021   05:53 Diperbarui: 16 Februari 2021   08:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perkenalkan namaku Alex Dos Santos, aku biasa dipanggil Alex, aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, kakakku seorang perempuan, dan aku anak laki-laki satu-satunya dikeluarga ini, aku tinggal di Spanyol bersama keluargaku. Aku dilahirkan dari seorang ibu yang sangat hebat dan tangguh.

Ayahku seorang pebisnis yang mempunyai hobby dalam sepak bola, dia adalah penggemar tim sepak bola Real Madrid, dia mengetahui sejarah sejarah tim tersebut. Aku dibesarkan oleh orang-orang hebat seperti mereka. Kakakku sudah bekerja disuatu perusahaan properti, dia sudah mempunyai pekerjaan tetap. Kini tinggal aku anak satu-satunya yang masih sekolah, aku ingin sekali membanggakan orang tuaku kelak nanti. 

Aku mempunyai bakat dalam bidang olahraga, semua olahraga aku bisa hanya saja tidak mahir. Ayahku melihat aku mempunyai potensi dalam dunia sepak bola, dia berniat memasukkan ku ke dalam sekolah sepak bola. Aku senang-senang saja karena aku sedikit mengerti sepak bola dan bisa bermain sepak bola. Pemain dan klub idolaku adalah Cristiano Ronaldo dan Real Madrid, sama seperti ayahku. Aku pun dimasukkan ke dalam sekolah sepak bola ketika usiaku 7 tahun.

Sebulan menjalani latihan, aku mendapatkan banyak teman baru, kita bisa saling bantu satu sama lain agar semakin berkembang permainannya. Aku merasa sangat bahagia dan nyaman berada di tempat aku berlatih, karena orang-orang disekitarku sangat baik, saling support dan tak memandang kelemahan satu sama lain. Aku bercerita kepada ayah.

"Yah aku senang sekali bisa gabung ditempat latihan ini, aku sangat serius menjalaninya agar kelak nanti bisa menjadi pemain sukses dan membanggakan ayah dan ibu." Ucapku kepada ayah dengan nada gembira.

"Iya nak, ayah senang melihatnya jika kamu seantusias ini, tetapi kamu jangan sampai melupakan tugasmu di sekolah, itu juga penting untuk masa depanmu." Pesan ayah kepadaku.

Hari demi hari aku lalui dengan berlatih dan berlatih, sampai aku sempat jatuh sakit karena kecapean. Hal itu membuat ibuku khawatir akan kesehatan ku, ibu menyuruhku untuk beristirahat sampai aku pulih kembali seperti biasanya. Ayah yang mengetahui aku jatuh sakit hanya diam saja, karena dia tahu bahwa anaknya merupakan anak yang kuat dan tangguh.

"Nak, ayah tau kamu anak yang kuat, tetapi bukan berarti kamu bisa terus berlatih tanpa istirahat, pikirkanlah kesehatanmu dan kekhawatiran ayah dan ibu." Ucap ayah kepadaku.

"Baik yah, aku minta maaf, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan membuat ayah dan ibu khawatir." Ucapku dengan rasa bersalah.

Hari dimana aku sakit telah kulalui, kini aku merasa badanku sehat kembali seperti sebelumnya, aku sangat bersemangat untuk berlatih lagi bersama teman-temanku. Aku kembali berlatih dengan wajah yang berseri-seri karena semangat ditubuhku semakin membara ketika melihat bola. Aku pun disambut oleh teman-temanku karena sudah lama tak berjumpa.

"Selamat berlatih kembali alex." Ucap teman-temanku dengan gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun