Mohon tunggu...
M Yahya Mukhlisin
M Yahya Mukhlisin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

pengalaman adalah guru terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Peternakan Sapi Masyarakat Lokal di Desa Kalianyar Kapas Bojonegoro

9 September 2021   11:46 Diperbarui: 9 September 2021   12:04 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

M YAHYA MUKHLISIN

210501110133

MANAJEMEN

USAHA PETERNAKAN SAPI YANG BERADA DI BOJONGORO

Kabupaten Bojonegoro adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur Indonesia,  Kabupaten ini berbatasan langsung dengan 5 Kabupaten, yaitu dibagian utara dengan Kabupaten Tuban bagian timur dengan Kabupaten Lamongan bagian Selatan dengan Kabuoaten Nganjuk, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi serta bagian Barat dengan Kabupaten Blora (Jawa Tengah). Bagian Barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu. Disamping  itu juga karena daerah di Kabupaten Bojoengoro ini adalah dataran rendah banyak sekali perternakan-perternakan yang tumbuh dan berkembang karena kondisi geografis tersebut, seperti peternakan kambing , sapi , ayam bahkan ada salah satu daerah di kabupaten Bojonegoro ini yang dsebut sebagai kampung peternak, karena banyaknya minat dan antusias masyarakat dalam usaha pertenakan ini yang menguntungkan bagi masyarakat.

Sistem Peternakan sapi di Jawa Khusunya di wilayah Bojonegoro juga masih menggunakan sistem tradisional dimana alat-alat yang digunakan dan juga tenaga manusia masih sangat bergantung pada sistem pertenakan sapi seperti ini, dimana sapi masih dikandang dan menjadi satu dengan rumah induk karena untuk melakukan sistem peternakan sapi modern dengan sistem penggembalaan dibutuhkan penelitian terlebih dahulu untuk menentukan lokasi yang berpotensi untuk dijadikan peternakan sapi. Tapi di wilayah yang terpencil di Kabupaten Bojonegoro sebagian besar masyarakat nya ada yaang mengembala sapinya di hutan bahkan dalam jumlah yang cukup banyak, sapi-sapi tersebut di gembala menuju padang rumput di hutan daerah tersebut, mengingat sebagian wilayah Bojonegoro adalah hutan dan terkenal dengan kayu jatinya hal tersebut di manfaatkan oleh penduduk sekitar hutan untuk mengembalakan sapi-sapi itu, sapi yang digembalakan paling banyak banyak adalah berjenis lokal atau sapi jawa.

Jenis sapi yang diternakan pada umumnya di masyarakat Bojonegoro adalah sapi bakalan, peternakan sapi bakalan dan juga potong yang meruapakan usaha bertenak yang berpotensi dan berpeluang besar dalam peternakan sapi di Indonesia, walaupun sebagian besar peternak belum mampu mengelola usaha peternakan secara efisien. Di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang merupakan salah satu sentra produksi sapi bakalan .. Kelemahan dari perternakan sapi bojoengoro adalah kurangnya penganggaran dalam pelaksanaanya dan kalah bersaing dengan sapi-sapi import yang berasal dari luar negri, seperti proses penggemukan wilayah bojonegoro masih kalah daam hal penggemukan sapi potong, biasanya penggemukan sapi potong berkisar pada sapi umur 3 tahun.

 Pemeliharaan Kandang sapi potong ada 2 yaitu kandang individu dan kelompok untuk kandang individu setiap satu petak kandang berisikan 1-2 sapi kira seperti dan untuk kanadang kelompok ini paling banyak digunakan dalam kandang sapi bakalan yang bisa berisikan 10 bakalan sapi karna tergolong anak sapi atau biasa disebut sebagian besar masyarakat Indonesia khusunya jawa adalah (pedet), nah pedet' tersebut adalah bakalan untuk sapi potong yang akan mengalami tahap pembesaran dan penggemukan baik bakalaan lokal maupun non lokal.

Kendala dalam pertanakan sapi potong jenis lokal maupun non lokal disini adalah kurangnya faktor- faktor pendukung kemandirian dalam permasalan-permasalahan yang di alami peternak baik yang kelompok maupun individu dan juga seharusnya pemerintah konsisten dalam melakukan upaya-upaya pengembangan tersebut bisa terkordinir dengan baik berikut adalah kendala-kendala yang di alami para peternak sapi potong dan sapi bakalan sehingga menghambat  yaitu:

a) Kurangnya peningkatkan populasi dan produktivitas ternak lokal untuk membantu pemerintah mewujudkan program swasembada daging secara nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun