Desa samangki kec. Simbang kabupaten maros, ya bagi yang sering lewat jalan poros camba-bone pasti kenal dengan sosok bapak yang satu ini. Namanya bapak Taju yang tiap hari menghabiskan waktu di pinggir jalan untuk menjajakan jagung jualannya demi melanjuti kehidupannya serta kedua anak perempuannya.
Memang beban yang di pikul sama bapak Taju sangatlah berat selain menjadi tulung punggung bagi kedua anaknya, selepas istrinya lebih dulu menghadap sang khalik pak tajupun harus mengurus kedua anaknya yang masih sekolah, kini tanggungan moral maupun material yang di emban oleh bapak berumur 55 tahun demi melihat kedua anaknya menjadi orang berguna buat ummat dan bangsa.
Mulai jam 7 pagi sampai jam 10 malam pak taju menunggu pembeli yang singgah di tempat jualanya, di tanya berapa penghasilan tiap hari beliau bercerita kadang 100 ribu kalo ada pembeli dan tak jarang tidak ada sama sekali pembelinya, sekarang saja jagungnya yang di ambil dari takalar untuk di jualkan kembali di tempatnya sudah 3 hari tapi masih belum kurang sama sekali.
Selain itu beliau yang  tinggal sama kedua anaknya dengan relah hati mengijinkan anak-anak mahasiswa untuk memanfaatkan rumahnya sebagai posko KKN tanpa mengharapkan imbalan sama sekali.Â
Semoga dengan adanya tulisan ini pemerintah setempat bisa memberdayakan serta memberikan pelatihan guna menjalankan usaha makro maupun mikro dengan sebagai mana mestinya.