Kompasiana - Serasan Timur :Â Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Natuna yang ke-26, Pemerintah Kecamatan Serasan Timur melaksanakan upacara bendera di Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Serasan Timur. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan tertib, serta dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat setempat.
Upacara dipimpin langsung oleh Plt Camat Serasan Timur Irwandi, SE selaku Inspektur Upacara. Sementara itu, Guna Mangkarawan bertugas sebagai Pemimpin Upacara, M. Ilham sebagai Pengarah Acara, Eliana sebagai Pembawa Acara, Eritawati sebagai pembaca teks sejarah Natuna, serta Arino sebagai pembaca doa.
Turut hadir dalam upacara tersebut perwakilan dari TNI dan Kepolisian, Kepala Desa beserta perangkatnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan anggota, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang bertugas di lingkungan Kecamatan Serasan Timur. Kehadiran para peserta upacara ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperingati hari bersejarah bagi masyarakat Natuna.
Natuna Daerah Strategis dan Simbol Semangat Otonomi Daerah
Dalam amanat Bupati Natuna yang disampaikan oleh Irwandi, SE, ditegaskan bahwa berdirinya Kabupaten Natuna berlandaskan semangat otonomi daerah, agar wilayah paling utara Indonesia ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi yang dimiliki.
"Letak geografis Kabupaten Natuna sangat strategis, baik dari sisi ekonomi maritim maupun pertahanan negara, karena berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Hal ini menjadikan Natuna sebagai wilayah penting dalam menjaga kedaulatan negara," ujarnya.
Irwandi juga menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada para tokoh pejuang, para mantan pemimpin pemerintahan, serta masyarakat Kabupaten Natuna yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan pembangunan daerah hingga saat ini.
Capaian Pembangunan Daerah
Seiring bertambahnya usia ke-26 tahun, Kabupaten Natuna terus menunjukkan kemajuan di berbagai sektor pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Natuna saat ini naik menjadi 78,60 poin, dari sebelumnya 78,23 poin, dan menempati peringkat ketiga se-Provinsi Kepulauan Riau.
Pengeluaran riil per kapita masyarakat Natuna tahun 2024 tercatat sebesar Rp15,56 juta, naik dari Rp15,41 juta pada 2023, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Angka kemiskinan juga menurun dari 5,25% menjadi 5,04%, menempatkan Natuna di posisi kedua se-provinsi setelah Kota Batam.
Tingkat pengangguran terbuka turun dari 4,05% menjadi 3,89%, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Natuna pada triwulan II tahun 2025 mencapai 18,70% (dengan migas). Pertumbuhan tersebut didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian (67,23%), sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (13,51%), serta sektor konstruksi (7,99%).
Langkah Efisiensi dan Strategi Pembangunan
Dalam amanatnya, Irwandi juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah berada dalam masa transisi kebijakan fiskal nasional yang menekankan efisiensi dan konsolidasi anggaran. Kebijakan pengendalian belanja dan rasionalisasi dana transfer ke daerah (TKD), penyesuaian Dana Alokasi Umum (DAU), serta pembatasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.
