Mohon tunggu...
M Alwihasyim
M Alwihasyim Mohon Tunggu... Praja muda

Selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Soft Skill Di Era Digital (AI) Bagi Dunia Pemerintahan

12 Januari 2025   20:58 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soft Skill di Era AI bagi Kehidupan Praja IPDN Prodi Teknologi Rekayasa Ilmu Pemerintahan
Di era kecanggihan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI), perkembangan dunia kerja dan kehidupan masyarakat semakin dipengaruhi oleh inovasi yang didorong oleh teknologi. Bagi praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prodi Teknologi Rekayasa Ilmu Pemerintahan, kemampuan untuk mengembangkan dan mengasah soft skill menjadi sangat penting. Soft skill atau keterampilan non-teknis merupakan kemampuan yang mendukung kinerja individu dalam interaksi sosial dan adaptasi terhadap lingkungan kerja yang semakin kompleks, terutama dalam menghadapi perubahan yang dibawa oleh kemajuan teknologi.

Peran Soft Skill dalam Era AI
Kreativitas dan Inovasi AI dan teknologi canggih lainnya dapat memproses data dan menjalankan algoritma dengan kecepatan tinggi, namun mereka masih sangat terbatas dalam hal kreativitas dan pemecahan masalah yang membutuhkan pemikiran kritis dan inovatif. Dalam konteks pemerintahan, praja yang memiliki kreativitas dapat merancang solusi kebijakan yang efektif dan inovatif meskipun teknologi sudah banyak mendominasi banyak aspek administratif. Kemampuan untuk berpikir kreatif dalam merumuskan kebijakan publik dan membuat keputusan yang lebih baik menjadi sangat penting.
Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim Meskipun AI dapat membantu dalam pengolahan data dan tugas administratif lainnya, AI tidak dapat menggantikan peran manusia dalam memimpin dan memotivasi tim. Di dunia pemerintahan, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, mendengarkan masukan, dan membuat keputusan yang adil. Soft skill kepemimpinan yang baik sangat penting untuk memandu tim dalam merencanakan dan melaksanakan program-program yang melibatkan teknologi. Selain itu, kerja sama tim yang solid akan meningkatkan efektivitas dalam penggunaan teknologi untuk kepentingan masyarakat.
Komunikasi yang Efektif Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam dunia pemerintahan. Di tengah kemajuan AI, kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan persuasif kepada berbagai pemangku kepentingan, baik itu masyarakat, rekan sejawat, maupun atasan, tetap menjadi keunggulan manusia. Praja IPDN perlu mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, menulis laporan yang sistematis, serta menyusun pidato yang mampu menjelaskan kebijakan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) Meskipun AI dapat mengenali pola data dan memberikan rekomendasi, ia tidak dapat merasakan emosi atau memahami dinamika hubungan antar manusia. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri sendiri, serta memahami dan mempengaruhi emosi orang lain. Dalam pemerintahan, praja yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mampu menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat, mengelola konflik dengan bijak, dan menunjukkan empati terhadap situasi yang dihadapi oleh orang lain.
Adaptabilitas dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Perkembangan teknologi yang pesat menuntut praja untuk terus beradaptasi. Oleh karena itu, kemampuan untuk belajar dan mengembangkan diri secara terus-menerus menjadi sangat penting. Keterampilan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi, serta kemampuan untuk belajar hal baru, termasuk memahami dan memanfaatkan AI, akan meningkatkan kinerja praja dalam menjalankan tugas pemerintahan yang semakin kompleks.
Soft Skill yang Harus Dikembangkan oleh Praja IPDN Prodi Teknologi Rekayasa Ilmu Pemerintahan
Problem Solving dan Analisis Kritis Era digital membutuhkan kemampuan untuk menganalisis masalah secara mendalam dan mencari solusi yang lebih efisien. Praja perlu mengasah kemampuan analisis dan berpikir kritis agar dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Kolaborasi Interdisipliner Dalam dunia pemerintahan, banyak isu yang membutuhkan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu. Soft skill ini memungkinkan praja untuk bekerja efektif dalam tim yang terdiri dari berbagai latar belakang keahlian, termasuk mereka yang bekerja dengan teknologi informasi dan rekayasa.
Etika Digital dan Keamanan Siber Dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan, penting bagi praja untuk memahami etika dalam menggunakan teknologi dan data, serta menjaga keamanan informasi yang sensitif. Hal ini mencakup pemahaman terhadap privasi, keamanan data, dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang baik.

Kesimpulan nya maka penggunaan ai di era digital atau masa sekarang sangatlah penting terutama dunia pemerintahan di mana sangatlah dipakai karena harus mengikuti perkembangan zaman sekarang yang harus serba cepat,tepat,dan praktis maka tidak mungkin kita sebagai pamong masa depan sudah harus memikirkan nya untuk pelayanan pemerintahan yang lebih baik dan profesional dan mudah teratasi semuanya 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun