Mohon tunggu...
M HarisSukamto
M HarisSukamto Mohon Tunggu... Freelancer - Semangat berkemajuan

Selalu berusaha menjadi lebih baik..

Selanjutnya

Tutup

Money

Jagung, Upaya Mengejar Produksi Nasional dengan menggunakan varietas baru

11 Juni 2019   21:42 Diperbarui: 12 Juni 2019   04:26 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. PT. BISI International Tbk area Sumbagsel

Jagung merupakan produk pangan penting kedua setelah beras, hal ini dikarenakan fungsinya yang akan dapat langsung menggantikan beras apabila produk komoditi ini bermasalah di Indonesia. Misalnya karena perubahan cuaca yang tidak mendukung dalam berproduksi beras.

Disamping fungsinya sebagai pengganti makanan pokok beras, di Indonesia jagung juga difungsikan untuk bahan utama pakan bagi ternak, dimana 60-70% bahan baku pakan adalah dari jagung.

Kebutuhan jagung untuk pakan di Indonesia saat inipun sangat tinggi, yakni mencapai 11,51 Juta ton per tahun. Semantara fluktuasi produksi dalam bulan berjalan kadang tidak sesuai kebutuhan, dimana produksi melimpah ruah pada saat panen raya dan sebaliknya menjadi sangat kekuranga pada saat musim tanam hingga menunggu panen.

Berbagai perusahaan yang menggeluti bidang ini pun berkomitmen dalam menjaga stabilitas produksi, yakni dengan dirilisnya varietas-varietas baru yang disiapkan untuk ditanam petani dalam upaya meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas produksi tersebut.

Salah satu perusahaan besar swasta nasional yang produknya digunakan 60% petani jagung di Indonesia, yakni PT. BISI International Tbk, ditahun 2019 ini telah memperkenalkan beberapa varietas baru yang dikenalkan pada petani jagung, yakni BISI 79, BISI 99 dan BISI 220.
BISI 79 dengan keunggulan tahan kekurangan air dan potensi bertongkol 2 merupakan harapan baru bagi petani jagung untuk mendongkrak produktivitasnya di musim tanam kedua dan ketiga. Sehingga dimusim yang agak kekurangan air, produktivitas jagung tetap baik dengan penggunaan varietas ini.

dok. PT. BISI International Tbk area Sumbagsel
dok. PT. BISI International Tbk area Sumbagsel
performa BISI 99 tanaman di Jojog kec Pekalongan Kab. Lampung Timur

Sementara BISI 99 memiliki ketahanan yang bagus terhadap serangan bulai, tahan naungan dan tahan mati gadis/bujang, sehingga produksinya akan tinggi dengan terbebasnya dari berbagai penyakit diatas.

dok. PT. BISI International Tbk area Sumbagsel
dok. PT. BISI International Tbk area Sumbagsel
Panen Raya BISI 220 di ds Rejomulyo Kec. Tanjung Bintang Lampung Selatan (21/2/2019)

Varietas baru yang ketiga yang diperkenalkan oleh PT. BISI International Tbk adalah BISI 220. Dengan tongkolnya yang besar dan panjang, BISI 220 akan menarik perhatian petani jagung. Tentunya dengan tongkolnya yang besar dan panjang ini akan mampu mendongkrak peningkatan produksi jagung nasional.

Segala upaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional khususnya jagung telah dilakukan, varietas yang akan menjadi pemantik produksi sudah banyak dan siap digunakan, kebijakan pemerintah untuk mensupport produksi juga tinggi yakni diwujudkan dengan banyaknya subsidi dan bantuan benih bagi petani jagung. Sehingga kedepan diharapkan kebutuhan produksi jagung akan selalu tercukupi dari produksi petani jagung dalam negeri.

Oleh   : M Haris Sukamto, pemerhati pertanian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun