Jagung merupakan produk pangan penting kedua setelah beras, hal ini dikarenakan fungsinya yang akan dapat langsung menggantikan beras apabila produk komoditi ini bermasalah di Indonesia. Misalnya karena perubahan cuaca yang tidak mendukung dalam berproduksi beras.
Disamping fungsinya sebagai pengganti makanan pokok beras, di Indonesia jagung juga difungsikan untuk bahan utama pakan bagi ternak, dimana 60-70% bahan baku pakan adalah dari jagung.
Kebutuhan jagung untuk pakan di Indonesia saat inipun sangat tinggi, yakni mencapai 11,51 Juta ton per tahun. Semantara fluktuasi produksi dalam bulan berjalan kadang tidak sesuai kebutuhan, dimana produksi melimpah ruah pada saat panen raya dan sebaliknya menjadi sangat kekuranga pada saat musim tanam hingga menunggu panen.
Berbagai perusahaan yang menggeluti bidang ini pun berkomitmen dalam menjaga stabilitas produksi, yakni dengan dirilisnya varietas-varietas baru yang disiapkan untuk ditanam petani dalam upaya meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas produksi tersebut.
Salah satu perusahaan besar swasta nasional yang produknya digunakan 60% petani jagung di Indonesia, yakni PT. BISI International Tbk, ditahun 2019 ini telah memperkenalkan beberapa varietas baru yang dikenalkan pada petani jagung, yakni BISI 79, BISI 99 dan BISI 220.
BISI 79 dengan keunggulan tahan kekurangan air dan potensi bertongkol 2 merupakan harapan baru bagi petani jagung untuk mendongkrak produktivitasnya di musim tanam kedua dan ketiga. Sehingga dimusim yang agak kekurangan air, produktivitas jagung tetap baik dengan penggunaan varietas ini.
Sementara BISI 99 memiliki ketahanan yang bagus terhadap serangan bulai, tahan naungan dan tahan mati gadis/bujang, sehingga produksinya akan tinggi dengan terbebasnya dari berbagai penyakit diatas.
Varietas baru yang ketiga yang diperkenalkan oleh PT. BISI International Tbk adalah BISI 220. Dengan tongkolnya yang besar dan panjang, BISI 220 akan menarik perhatian petani jagung. Tentunya dengan tongkolnya yang besar dan panjang ini akan mampu mendongkrak peningkatan produksi jagung nasional.
Segala upaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional khususnya jagung telah dilakukan, varietas yang akan menjadi pemantik produksi sudah banyak dan siap digunakan, kebijakan pemerintah untuk mensupport produksi juga tinggi yakni diwujudkan dengan banyaknya subsidi dan bantuan benih bagi petani jagung. Sehingga kedepan diharapkan kebutuhan produksi jagung akan selalu tercukupi dari produksi petani jagung dalam negeri.
Oleh  : M Haris Sukamto, pemerhati pertanian