Mohon tunggu...
Lynaf
Lynaf Mohon Tunggu... Mahasiswi

Jika lelah belajar, istirahat lah,Jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Kurikulum

30 November 2023   18:23 Diperbarui: 30 November 2023   19:08 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh: Lyynaf

Pengertian evaluasi kurikulum  

Harsono (2005) berpendapat bahwa kurikulum adalah gagasan pendidikan yang diungkapkan dalam praktik.  Evaluasi kurikulum  adalah proses penerapan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan dapat diandalkan untuk mengambil keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau sudah diterapkan.  Penilaian kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau setiap bagian dari kurikulum, seperti tujuan kurikulum, isi atau metode pengajaran. Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan penelitian yang sistematis, metode ilmiah, dan metode penelitian. 

Tujuan evaluasi kurikulum  

Tujuan penilaian kurikulum adalah untuk membuka proses penerapan kurikulum secara keseluruhan, dilihat dari berbagai sudut pandang.  Menurut Tyler, tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi, baik secara statistik maupun pendidikan. Tujuan evaluasi kurikulum menyangkut dua hal, yaitu:

  • Evaluasi digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program, 
  • Penilaian dapat digunakan sebagai alat bantu  pelaksanaan kurikulum (pembelajaran). 

Tujuan  evaluasi kurikulum adalah untuk menyempurnakan kurikulum dengan  mengungkapkan proses penerapan kurikulum yang mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Prinsip evaluasi kurikulum  

  • Tujuan khusus  Setiap program evaluasi kurikulum bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara jelas dan tepat. 
  • Bersifat  objektif  harus sesuai dengan kenyataan yang ada dan berasal dari data yang tersedia secara aktual dan akurat yang diperoleh dari instrumen nyata.
  • Sifatnya luas  mencakup seluruh dimensi atau aspek  kurikulum.  kooperatif dan bertanggung jawab dalam perencanaan  Para peserta proses pembelajaran seperti guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan juga siswa itu sendiri, secara bersama-sama bertanggung jawab atas pelaksanaan dan keberhasilan program penilaian.
  • Efisien  efisiensi penggunaan waktu, biaya, tenaga dan peralatan pendukung. jadi hasil evaluasi hendaknya bertujuan lebih tinggi atau seimbang dengan materi  digunakan 
  • Berkesinambungan   Hal ini berkaitan dengan penyempurnaan kurikulum.  Jadi peran guru dan kepala sekolah sangat penting karena merekalah yang mengetahui pelaksanaan, permasalahan dan keberhasilan  kurikulum yang diterapkan. 

Fungsi evaluasi  kurikulum 

  •  Umpan balik kepada siswa 
  • Sebagai sarana untuk mengetahui prestasi peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  • Memberikan informasi dan referensi bagi pengembangan program mata kuliah 
  • Dasar bagi setiap siswa untuk memutuskan masa depan mereka sehubungan dengan kehidupan kerja dan pengembangan karir 
  • Bagi perancang kurikulum pada pokoknya ingin dicapai 
  • Sebagai reaksi dari semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan  sekolah, misalnya; orang tua,  pendidik. 

Manfaat Evaluasi Kurikulum 

Manfaat evaluasi kurikulum dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan berikut:

  • Untuk guru.  Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana proses pembelajaran  telah dilaksanakan, apakah berhasil atau tidak. 
  • Untuk pengguna praktis . Evaluasi kurikulum berguna untuk menilai seberapa baik kurikulum  telah diterapkan di semua sekolah, apakah berhasil atau tidak. 
  • Bagi orang tua dan masyarakat.  Evaluasi kurikulum berguna untuk mengevaluasi dan mengukur sejauh mana kurikulum yang  dilaksanakan membuahkan hasil nyata sesuai keinginan dan keinginan orang tua dan masyarakat. 

Model evaluasi kurikulum 

  • Evaluasi model penelitian  Model evaluasi kurikulum berkaitan dengan teori dan menggunakan metode psikotes dan eksperimen lapangan.  a) Tes psikologi atau tes psikomotorik  Secara umum tes ada dua jenis yaitu tes kecerdasan dan tes prestasi belajar  b) uji lapangan  Metode ini sudah umum digunakan dalam penelitian botani pertanian sejak tahun 1930-an. Namun model penelitian  ini dapat digunakan dalam dunia pendidikan. 
  • Evaluasi model objektif  Investigasi yang obyektif harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:  a) Kami sepakat mengenai tujuan kurikulum.  b) Mengartikulasikan tujuan tersebut dalam kegiatan siswa. c) Mengembangkan materi kurikulum yang konsisten dengan tujuan tersebut.  d) Ukur kesesuaian  perilaku siswa dan hasil yang diinginkan.  
  •  Model Campuran Multivariat  Penilaian setiap kurikulum diukur terhadap kriteria masing-masing kurikulum, model ini menyajikan unsur-unsur kedua pendekatan, memungkinkan perbandingan lebih dari satu kurikulum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun