Bagi beberapa orang merantau adalah sebuah pilihan yang sulit untuk dia pilih, rela jauh dari segala yang dia miliki untuk menggapai sebuah impian yang sudah ia pilih sedari lama. Merantau bukanlah hal yang mudah karena harus menyiapkan mental dan juga empati dalam diri untuk membangun kekuatan emosi.
Lalu mengapa saat orang-orang sudah tau apa resiko dari merantau tetap melakukannya? Karena bagi beberapa orang itu adalah jalan keluar dari semua masalah yang ia hadapi, yang mampu membawanya jauh dari segala kenangan buruk yang sudah terukir dikampung halamannya. Memulai dan membentuk pribadi baru untuk menutupi kesedihannya. Memakai topeng pembohong ketika berhadapan dengan orang yang baru, membentuk karakter baru dan melupakan dirinya yang lama.
Salah satu tantangan dalam merantau adalah merasa homesick, yaitu sebuah perasaan rindu yang kuat terhadap rumah atau tempat asal seseorang. Merasa tidak nyaman dengan pilihannya, ingin memutar waktu dan menyerah pada perang yang belum dimulai. Tantangan lainnya adalah sulitnya berinteraksi dengan sesama, dan sulit menemukan teman baru.
Selain itu hal yang membuat seorang anak rantau terkadang menyesali pilihannya adalah karena ia tinggal dengan saudaranya, mungkin awalnya akan diterima dengan baik namun lama-kelamaan sifat tersebut akan berubah dengan sendirinya. Seperti sering menyepelekan, memarahi bahkan tidak segan untuk mengadu domba. Yang akhirnya membuat anak rantau harus memilih untuk tinggal sendiri didalam kos. Merawat, menjaga bahkan mengurus diri sendiri disaat sedang sakit.
Meskipun merantau terkadang sukit dan menyakitkan namun memiliki banyak pembelajaran dimulai dari harus bisa kuat, mampu bertahan sendiri, belajar menjadi mandiri, harus bisa bersosialisasi dan pastinya bertemu dengan orang dan lingkungan baru. Merantau juga proses dari pendewasaan karakter yang mampu mengajarkan bahwa sulit untuk menjadi dewasa dan menuntut ilmu di negeri orang.
"Jangan takut untuk memulai karena saat menjalaninya semua akan bermakna' Seperti kupu-kupu ia indah disaat mengepakkan sayapnya."
Mungkin merantau bukan hanya sebuah pilihan tapi keharusan karena saat itu kita akan belajar untuk mencintai diri sendiri, tidak mengharapkan bantuan orang lain dan lebih fokus dalam membentuk karakter. Memang awalnya sulit untuk dijalani tetapi saat dirimu menikmatinya semua akan terasa ringan dan terasa sebentar. Ingatlah kedua orang tua yang rela bekerja keras untu kita supaya bisa mendapatkan penndidikan setinggi mungkin.
Teruslah berjalan namun jangan pernah lupakan rumahmu, kejarlah mimpimu sampai pertarungan selesai maka nanti kebahagiaan dan tawa yang akan terukir dibibirmu.