Diluar urusan ibadah, membaca, searching dan coret-coret cukup menyenangkan dan membuat waktu berlalu tanpa terasa. Meskipun tidak masalah jika saya ikut hadir bareng di kegiatan ramai dalam aplikasi zoom bersama teman-teman dikomunitas.
Di awal-awal puasa saya juga sempat di minta menjadi pengisi kegiatan online oleh lentera jiwa, salah satu biro psikologi di Palembang. Â Karena sebagai seorang ibu, saya merasa cukup sibuk memasak menu berbuka saat sore, maka waktu yang dipilihpun pagi hari. Â Sayangnya signal, jaringan, dan mungkin peralatan kurang support pada saat itu, menyebabkan kegiatan kurang maksimal. Over all tetap menyenangkan karena menambah pengalaman bahwa pertemuan secara online perlu perangkat perang mumpuni agar sukses. Â Badewei, Â kalau masih pagi termasuk ngabuburit gak ya? Hahaha....
Bagaimana dengan teman-teman yang cenderung ekstrovert ya? Bisa jadi pembatasan pertemuan seperti saat ini kurang mengenakkan. Â Namun saya yakin setelah beberapa waktu berlalu, semoga lebih dapat menyesuaikan.
Tomorrow
Masih ngambang kapan pendemik ini berakhir, masih 2/3 waktu lagi untuk menyelesaikan masa Ramadan, bisa jadi kegiatan rutinitas saya tetap tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya. Â Hanya ada satu tambahan kegiatan yang harus fokus saya lakukan yaitu meneruskan program bunda cekatan di bagian akhir dan menyelesaikan pelajaran bahasa Jepang yang dulu pernah dimulai. Â Saya tidak mau berekspektasi terlalu tinggi, yang penting menyenangkan untuk dilakukan dan target dapat menyelesaikan di pojokan kamar tanpa merasa malas-malasan seperti menuntaskan ibadah puasa yang belum tahu, apakah tahun depan saya dapat bertemu kembali. Aa!! Zettai ni Ganbaru zo!!
Bagaimana kegiatan ngabuburit kamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H