Pelaksanaan Program PLP 1 di SDI Olaewa-Boawae (STKIP-Citra Bakti Ngada)

           Rabu (08/03/2023) Mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 di SDI Olaewa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.

       Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti Ngada sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan bagi calon guru juga turut mencanangkan program pengenalan lapangan persekolahan yang dibagi ke dalam dua tahap yakni tahap pertama untuk mahasiswa semester IV dan tahap kedua bagi mahasiswa semester VII. Pada tahap pertama pengenalan lapangan persekolahan, mahasiswa ditekankan untuk melaksanakan observasi ke sekolah. PLP 1 bertujuan untuk pengamatan langsung yang  dilakukan yaitu meliputi profil sekolah, gambaran sekolah, kultur sekolah, kompetensi pendidik, struktur organisasi, perangkat pembelajaran, dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh satu guru model. Selain itu bertujuan untuk pengamatan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah misalnya upacara bendera, rapat briefing dan bertujuan untuk pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer dan pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah. Mahasiswa yang melaksanakan PLP 1 di SDI Olaewa berjumlah 3 orang mahasiswa, yang berasal dari prodi PGSD yaitu atas nama Luxcya Martir Wona Una, Maria Alexandria Itu, dan Maria Alfonsa Kero. 

          Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 ini diharapkan  dapat  menjadi  bekal  bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan yang memiliki empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru  yang  memiliki  sikap,  nilai,  pengetahuan,  dan  keterampilan  profesional. Pendidikan  merupakan  hal  yang  sangat  penting  dalam  meningkatkan  sumber  daya manusia  yang  ada  dalam  diri  manusia.  Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  maka  diusahakan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai calon pendidik dengan melaksanakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 di  SDI Olaewa sebagai bekal untuk pelaksanaan program PLP 2.

            SDI Olaewa merupakan salah satu satuan Pendidikan pada jenjang SD di Olaewa Desa Rigi, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Dalam menjalankan kegiatannya, SD Inpres Olaewa berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. SD Inpres Olaewa beralamat di Desa Rigi, Kecamatan Boawae, Kabupaten  Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dengan kode pos 86462. SD Inpres Olaewa di dirikan pada tanggal 01 Januari 1977. SD Inpres Olaewa sudah terakreditasi B.

           SDI Olaewa merupakan  salah  satu  lokasi  pelaksanaan  Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1.  Di  sekolah  ini,  diharapkan  mahasiswa  dapat  memperoleh  pengalaman  dalam bidang kependidikan dan diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan  ilmu  pengetahuan  dalam  hal  melaksankan  pembelajaran,  mengembangkan potensi yang dimiliki oleh sekolah, dalam membentuk pendidikan karakter, bertaqwa, mandiri, dan profesional sesuai dengan visi dan misi STKIP Citra Bakti.

           Kegiatan PLP 1 yang di laksanakan di SDI Olaewa, memberikan pengalaman bagi penulis baik tugas mengajar maupun non mengajar. Dengan Program Pengenalan Lapangan Perekolahan (PLP) 1 diharapkan agar penullis dapat mengenal lebih jauh kodisi sekolah yang telah dipilih sehingga pelaksanaan PLP 1 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Program PLP 1   merupakan program yang sangat bermanfaat bagi penulis sebagai calon guru untuk melatih diri secara terstruktur mengenai segala hal yang bersifat keguruan. Dalam melaksanakan PLP 1 ini penulis melakukan kegiatan observasi di lingkungan sekitar SDI Olaewa selama kurang lebih 2 minggu.

            Karakter siswa di SDI Olaewa yang penulis amati berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Dalam proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang cepat tanggap dan juga ada yang begitu sulit untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga guru harus melakukan pendekatan khusus dengan siswa tersebut. Tata tertib berpakaian cukup tertib namun masih ada siswa yang berpakaian tidak sesuai dengan aturan sekolah. 

            Luaran dari implementasi kultur yang baik dan kegiatan akademik yang terarah melahirkan hubungan kerja sama yang baik dengan komite dan orang tua peserta didik. Hubungan antara guru dan siswa terjalin sangat baik, Ketika bertemu dengan guru baik di sekolah maupun luar sekolah mereka selalu menyapa dan memberi salam, begitupun hubungan antara siswa dengan siswa lainnya sangat baik. Namun, ada beberapa siswa yang saling mengejek satu sama lain. Berdasarkan pengamatan perkembangan fisik pada anak-anak SDI Olaewa cukup baik, namun masih terdapat siswa yang berkebutuhan khusus dan yang mengalami gangguan mental.