Mohon tunggu...
Lutvia Rahayu
Lutvia Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Kolaborasi Orangtua dan Guru untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

22 Juli 2021   12:30 Diperbarui: 22 Juli 2021   12:34 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru dan orang tua harus menjalin komunikasi yang baik agar guru dapat terus memantau kegiatan pembelajaran selama di rumah saja. Tidak dapat dipungkiri memang di situasi seperti ini orang tua lah yang lebih banyak berperan sebagai fasilitator untuk proses perkembangan anak selama pembelajaran dilakukan dirumah saja.

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah mengelola kecemasan dalam diri sendiri. Kecemasan berlebih pada orang tua akan mempengaruhi aktivitas anak di rumah, salah satu bentuk ekspresi kecemasan orang tua adalah memberikan larangan dan batasan berlebihan pada anak. Misalnya, anak sama sekali tidak boleh bermain di luar rumah bahkan di teras rumah pun tidak boleh, hal itu akan membuat anak tertekan karen merasa sangat dibatasi.

Perhatikan kegiatan anak dan selalu dampingi anak setiap anak berkegiatan. Misalnya, dampingi anak bermain, dampingi anak belajar termasuk ketika pembelajaran kelas online, kemudia lebih sering mengajak anak untuk berbicara, adakan evaluasi di setiap harinya. Misalnya, ketika hari sudah malam dan menjelang tidur, tanyakan terlebih dahulu tentang perasaan anak pada hari itu “bagaimana perasaan kakak hari ini, apakah kakak merasa senang?” Ajak anak berdiskusi tentang semua kegiatan yang telah dilakukan anak pada hari itu.

Meskipun waktu menjadi lebih banyak di rumah jangan biarkan anak terlalu lama melakukan aktivitas pasif seperti menonton televisi dan memainkan gadget, tetap batasi durasi anak menonton televisi dan bermain gadget. 

Gantilah pada kegiatan yang lebih menyenangkan dan aktif dalam kegiatan fisik. Misalnya, ajak anak bermain fun cooking, libatkan anak dalam kegiatan membereskan rumah dan kegiatan positif lainnya yang dapat membuat anak merasa senang dan bahagia. 

Bila anak merasa senang dan bahagia, anak dapat belajar dengan baik, memecahkan masalah, dapat mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang positif serta memiliki hubungan baik dengan orang tua dan orang lain disekitarnya. 

Memang tidak mudah bagi guru menjaga kesehatan anak usia dini dimasa pandemi ini, karena guru tidak bisa melihat langsung tetapi lewat orang tua, sehingga kolaborasi antara orang tua dan guru sangat berperan penting di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun