Mohon tunggu...
luthfi mutaali
luthfi mutaali Mohon Tunggu... pembelajar/dosen/peneliti/konsultan

saya meminati bidang pembangunan wilayah, tata ruang, ekonomi regional dan perencanaan lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mewujudkan Harapan Pembangunan AEROCITY di Kabupaten KULON PROGO

19 April 2025   06:19 Diperbarui: 19 April 2025   17:27 3491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Yrq1WgtZSSE3YZQw7 (kompasmoney.com)

Pada era globalisasi saat ini, keberadaan bandar udara tidak hanya sekadar berfungsi sebagai titik transit, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitarnya. Konsep aerocity atau kota yang terintegrasi dengan bandar udara telah terbukti memberikan dampak positif di berbagai belahan dunia. Dari Dubai yang dikenal dengan Dubai Airport Freezone (Gaudenzi, 2018) hingga Aerotropolis di Amerika Serikat (Klein, 2019), model pembangunan ini berfungsi sebagai katalis pertumbuhan dengan menciptakan lingkungan yang memfasilitasi industri dan layanan yang berhubungan dengan penerbangan. Hal ini menjadi relevan bagi aspirasi masyarakat Kulon Progo, yang mengharapkan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) tidak hanya menjadi bandara, tetapi juga sebagai pusat perkembangan ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan.

Keberadaan YIA di Kulon Progo membuka harapan besar bagi masyarakat lokal, mengingat potensi daerah ini untuk berkembang menjadi aerocity. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo, sektor pariwisata dan industri kreatif menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Di sisi lain, masih ada tantangan terkait dampak negatif dari pembangunan infrastruktur yang perlu diminimalisir. Kegunaan dan manfaat dari pembangunan aerocity, termasuk dalam menciptakan lapangan pekerjaan, menarik investasi, serta meningkatkan aksesibilitas, menjadi argumen kuat untuk mempercepat tindak lanjut pembangunan ini.

Salah satu contoh best practice yang dapat dicontoh adalah Aerotropolis di Hong Kong yang terintegrasi dengan Hong Kong International Airport di Pulau Lantau. Pengembangan tersebut tidak hanya menciptakan pusat bisnis baru tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan komunitas di sekitarnya (Demographia, 2021). Di Indonesia, salah satu contoh yang dapat menjadi inspirasi adalah Bandar Udara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta, yang berhasil mengintegrasikan bandara dengan kawasan bisnis dan pusat perbelanjaan di sekitarnya. Pengembangan fasilitas ini telah menciptakan lebih dari 1,5 juta lapangan pekerjaan dan menjadi salah satu hub internasional yang sangat sibuk, sekaligus menarik berbagai investasi (Mitchell, 2020). Penerapan teknologi dan pelayanan yang efisien juga telah menjadikan Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara terbaik di Asia, yang menunjukkan bagaimana pengembangan bandar udara dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional.

YIA Kulon Progo memiliki keunggulan strategis yang dapat dikelola untuk membangun aerocity. Lokasi yang dekat dengan pusat wisata di Yogyakarta, seperti Candi Borobudur dan kawasan pantai selatan, serta potensi pengembangan ekonomi kreatif di DIY, menciptakan sinergi yang bisa dimaksimalkan. Rancangan desain aerocity di Kulon Progo harus mempertimbangkan elemen keberlanjutan, menarik investor, dan menciptakan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Dengan integrasi transportasi yang baik, termasuk sistem kereta api dan jalan tol, potensi YIA untuk menjadi hub utama di kawasan ini menjadi semakin realistis.

Dalam setiap proses pembangunan, terdapat sejumlah kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah regulasi yang seringkali tidak sejalan dengan visi pembangunan aerocity, ketidakpastian investasi, dan resistensi dari masyarakat lokal terhadap perubahan yang drastis. Penelitian oleh Rachman et al. (2022) menunjukkan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap proyek pembangunan yang kurang transparan seringkali dapat menghambat kemajuan. Oleh karena itu, penyerapan aspirasi masyarakat serta transparansi dalam implementasi proyek menjadi sangat penting. Di balik tantangan tersebut, terdapat pula peluang yang luas. Misalnya, program pembangunan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder lokal dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mengurangi resistensi. Kebijakan keterlibatan komunitas dan pelibatan industri kreatif dalam perancangan dan pembangunan bisa menjadi strategi efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan aerocity tidak hanya menguntungkan investor tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.

Analisis kebijakan terhadap pembangunan aerocity di Kulon Progo harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek seperti kebijakan ruang, pengembangan infrastruktur, dan promosi wisata. Strategi implementasi perlu jelas dan terukur, mengingat perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, investor, dan masyarakat lokal. Supaya tidak hanya menjadi wacana, maka ide pembangunan aerocity di Kulon Progo perlu disiapkan, langkah-langkah implementasi yang jelas dan sistematis. Pertama, perlu ada kebijakan dan regulasi yang kondusif untuk mendukung pengembangan ini, termasuk insentif bagi investor dan kemudahan izin. Selanjutnya, langkah kedua adalah merancang desain aerocity yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan, pengembangan infrastruktur, dan integrasi dengan transportasi yang ada. Tahap ketiga adalah menarik investor melalui promosi yang efektif dan presentasi potensi ekonomi daerah. Setelah investor menunjukkan minat, tahap keempat melibatkan kolaborasi intensif antara pemerintah daerah dan pengembang untuk menyusun rencana kerja yang realistis dan inklusif. Tahap terakhir adalah pelaksanaan proyek secara bertahap, dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar, diikuti oleh pengembangan fasilitas pendukung dan penyediaan layanan kepada masyarakat.

Kesimpulannya, pembangunan aerocity di Kulon Progo merupakan langkah strategis yang memiliki potensi besar untuk merangsang pertumbuhan ekonomi regional. Artinya, pengembangan aerocity bukan hanya kepentingan Kulon Progo, namun strategis bagi Provinsi DI Yogyakarta termasuk dalam kontek nasional akan mempercepat perkembangan Pulau Jawa bagian selatan. Melalui studi kasus dan praktik terbaik dari proyek-proyek serupa di berbagai negara, sudah saatnya pemangku kebijakan dan masyarakat Kulon Progo dan DI Yogyakrta termasuk Bappenas untuk bersinergi dalam merancang masa depan yang lebih cerah. Dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, pengembangan aerocity ini bukan hanya menjadi mimpi, tetapi realitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Kulon Progo dan DI Yogyakarta secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun