Mohon tunggu...
Humaniora

Perubahan sikap berkat seorang guru kuat

14 Maret 2018   09:25 Diperbarui: 6 Mei 2018   14:03 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagiamana pengajaran BK..., perlu diketahui bahwa dalam pengajaran seorang guru BK perlu rencana yang dapat menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi oleh semua layanannya. Tetapi guru BK dalam mengambil keputusan harus dengan hati-hati agar yang disampaikan kepada layanannya (siswa) tepat dengan tujuan layanannya tersebut. Dengan demikian guru Bk dalam memberikan penyelesaian tidak boleh asal-asalan, harus sesuai dengan kaidah yang ditentukan.

 Guru BK juga dalam menghadapi semua siswa atau layananya harus dengan penuh kesabaran, karena siswa atau layananya memiliki sifat yang berbeda-beda, terkadang ada siswa yang nurut dengan perkataannya bahkan ada lagi yang tidak menganggap perkataannya itu, mungkin siswa ini mengahadap BK atas paksaan atau dorongan orang tua.

Dari perbedaan itu merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh BK, hal itu merupakan hal yang wajar. Tetapi BK harus memahami tentang bagaimana siswa yang dihadapi tersebut agar dalam menyelesaikan masalahnya berjalan dengan tepat dan sempurna. Termasuk karakter atau  sikap yang dilakukan siswa dalam kesehariannya.

Dalam memahami karakter siswa BK tidak hanya melihat dari sisi fisiknya, maksudnya karakter disini  memahami, mencari seberapa besar potensi masalah yang dihadapi siswa tersebut. Dalam memahami, mencari masalah perlu waktu yang tidak sedikit, melainkan membutuhkan waktu yang relatif lama (bagi masalah itu sulit ditemukan), meskipun masalah itu ringan tapi membutuhkan proses juga.

Setelah mengetahui akar masalah tersebut, BK memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu. Jika BK tidak mampu memberikan solusi yang tepat, maka BK mengalih tangan kasus. Yang dimaksud mengalih tangan kasus yaitu memberikan atau menyerahkan siswa tersebut kepada BK yang lebih mampu dan  mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah siswa tersebut.

Seperti dalam film yang berjudul "Freedom Writers" menceritakan seorang wanita bernama Erin Gruwell sebagai guru bahasa inggris di Woodrow Wilson High School. Erin mendapatkan kelas yang sangat agresif, karena semua anak di kelasnya merupakan anak-anak korban perkelahian antar ras geng nya. Sehingga anak-anak itu bertindak saling ingin menghancurkan atau merandahkan antara satu dengan yang lain.

Ini merupakan bukan tindakan yang sepatutnya yang dilakukan murid sebangaimana mestinya .Erin dalam mengajarkan semua anak-anak itu penuh dengan tantangan tetapi erin tidak menyerah meskipun harus mengorbankan keadaanya. Keadaan yang mengurangi aktivitas di rumah dengan keluarga.

Dalam menghadapi semua anak yang agresif itu, dia pantang menyerah dengan keyakinan yang kuat pasti anak-anak itu akan berubah menjadi anak-anak yang semangat belajar dan menjadi anak baik. Proses menbentuk karakter anak-anak itu,erin mengunakan cara agar sangat menarik dengan mengunakan metode bagaimana kelas itu menyenangkan, yaitu salah satunya dengan mengunakan pengajaran teknik kuis menyenangkan.

Kemudian selain mengunakan pengajaran yang menyenangkan erin meminta bantuan seorang yang pernah mengalami kejadian seperti yang dialami muridnya itu, (seorang konselor terkenal). Untuk meminta bantuan, erin dengan berusaha lebih keras karena dukungan yang kurang dari pihak sekolah, karena pihaak sekolah menganggap bahwa murid-murid itu akan tetap seperti itu. Konselor itu memberikan bimbingan yang tepat terhadap konseli (murid) yang agresif itu sehingga menjadi murid yang baik seperti layaknya pada usianya. Itu juaga merupakan berkat keyakinan seorang guru dengan tekat yang kuat bahwa muridnnya akan berubah.

 Dari film itu dapat diambil kesimpulan bahwa sesuatu itu tidak ada yang tidak mugkin. maka dari itu, jika ingin melakukan perubahan harus dengan berusaha atau bekerja  yang semaksimal mungkin, bukan hanya bekerja keras yang maksiaml juga melainkan harus seimbang antara kerja keras itu dengan keyakinan bahwa sesuatu yang ingin diharapkan itu pasti dapat tercapai.

Selain dengan itu juga perlu sebuah bantuan dari orang lain baik berupa nasehat, saran, dan dukungan yang membangun agar selalu semangat dalam mengerjakan sesuatu itu. Film itu, juga memberikan palajaran yaitu dalam menginginkan suatu perubahan pasti terdapat rintantangan, ancaman, serta masalah yang selalu datang. Sehingga perlu kesabaran dan keikhlasan dalam mengerjakan semua yang ingin diharapkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun