Mohon tunggu...
Luthfia Nur Azizah
Luthfia Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa PG PAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Saya mempunyai hobi memasak. Saya berkepribadian disiplin, terutama disiplin waktu. Saya tertarik dengan konten pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Islami Berkemajuan: Aktualisasi Matan Keyakinan Muhammadiyah

21 Mei 2025   12:29 Diperbarui: 21 Mei 2025   12:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generasi muda adalah modal penting bagi masa depan bangsa. Negara Indonesia yang mayoritas populasinya adalah muslim, pembentukan generasi Islam progresif menjadi sangat penting. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memainkan peran strategis dalam menciptakan generasi yang tidak hanya dapat memahami ajaran agama tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat. Memperbarui kepercayaan Muhammadiyah adalah pondasi penting untuk upaya ini. Didirikan pada tahun 1912, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, membentuk visi Islam yang tidak hanya bersifat spiritual tetapi juga mencakup aspek intelektual, sosial dan kemanusiaan. MKCH (Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah) menekankan betapa pentingnya memahami Islam secara keseluruhan sebagai agama yang membawa semua alam berdasarkan Quran dan Sunnah dan terbuka untuk pengembangan lebih lanjut dari sains dan teknologi.

            Matan keyakinan Muhammadiyah terdiri dari pokok-pokok ajaran yang merupakan pedoman untuk setiap anggota. Pokok-pokok ajarannya adalah kepercayaan kepada Allah, Nabi Muhammad, Al -Qur'an, dan prinsip -prinsip dasar Islam lainnya. Matan ini menekankan pentingnya keyakinan kuat sebagai dasar untuk struktur karakter generasi muda. Melalui pemahaman dan praktik iman ini, generasi yang lebih muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya patuh tetapi juga integritas yang sangat moral dan etis. Menciptakan generasi Islami, berarti tidak hanya taat beribadah, tetapi juga menciptakan generasi yang terbuka dan positif untuk memiliki moral yang mulia dan memajukan kehidupan masyarakat. Ini adalah pentingnya pembaruan MKCH dalam pendidikan, keluarga dan kehidupan sosial. Generasi muda harus dimasukkan ke dalam nilai -nilai seperti tauhid murni, moralitas kerja, keilmuan dan semangat membangun peradaban melalui teknologi bisnis praktis.

            Salah satu cara untuk mengaktualisasikan matan keyakinan Muhammadiyah adalah melalui pendidikan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam menanamkan nilai -nilai ini dengan sesuai perubahan zaman. Pendidikan berbasis Islam yang diterapkan oleh Muhammadiyah bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sistem pendidikan Muhammadiyah didasarkan pada pembentukan pengembangan kepribadian yang unggul, integritas moral, keterampilan kepemimpinan dan keterampilan sosial. Melalui sistem sekolahnya dan pendidikannya, Muhammadiyah lahir dan menjadi pemimpin negara. Juga harus mencapai pemikiran strategis yang lebih luas dan perkembangan futuristik yang memungkinkan untuk menanggapi masalah dan perubahan waktu.

            Sekolah-sekolah Muhammadiyah mengintegrasikan kurikulum umum dengan pendidikan agama, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam.  Pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Dengan demikian, generasi muda akan terbiasa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendekatan holistic dapat menciptakan sekolah Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya melahirkan siswa yang lebih unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki siswa yang memiliki karakter yang mulia. Lingkungan belajar yang beragama dan bermanfaat mendukung pembentukan kepribadian siswa yang kuat dan pekerja keras untuk menjadi tantangan pada saat itu. Selain itu, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan agama di sekolah dilatih oleh orang -orang yang peduli pada orang lain dan bertanggung jawab atas masyarakat. Lulusan sekolah Muhammadiyah diharapkan menjadi perwakilan positif dari perubahan dalam berbagai bidang kehidupan.  

            Terlebih lagi di era digital saat ini, teknologi informasi memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Muhammadiyah harus menggunakan teknologi ini untuk mentransfer pendidikan Islam dan nilai -nilai organisasi ke generasi muda. Akses mudah ke informasi tentang keyakinan Matan tentang kaum muda melalui platform digital seperti media sosial, aplikasi pembelajaran online dan situs web resmi. Selanjutnya, teknologi dapat digunakan untuk memperkenalkan inovasi baru di bidang pendidikan Islam. Misalnya, penggunaan aplikasi seluler untuk mempelajari platform diskusi Al -Qur'an atau online melalui masalah agama modern melibatkan minat kaum muda untuk mempelajari lebih lanjut pengajaran Islam.

            Pembaruan kepercayaan Muhammadiyah juga harus mencakup komitmen sosial dan dakwah kepada masyarakat. Generasi yang lebih muda harus didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan seperti layanan masyarakat, sumbangan untuk korban bencana alam, atau program pemberdayaan ekonomi orang dapat menjadi forum untuk penerapan langsung nilai -nilai Islam.

            Membangun generasi islam berkemajuan melalui aktualisasi matan keyakinan Muhammadiyah merupakan tantangan sekaligus peluang besar bagi umat Islam di Indonesia. Pembaruan tentang keyakinan Muhammadiyah juga sebagai proses yang membentuk karakter inklusif. Membuat MKCH sebagai pedoman akan membantu menciptakan generasi muda yang bukan hanya beridentitas Islam, tetapi juga dapat membuat kemajuan bagi orang dan bangsa. Oleh karena itu tugas kita untuk memastikan bahwa ini sudah tertanam dalam jiwa -jiwa para generasi muda. Melalui pendidikan berkualitas tinggi, penggunaan teknologi informasi, komitmen positif terhadap kegiatan sosial dan dakwah, kita tidak hanya dapat memahami pengajaran agama. Tetapi juga menciptakan generasi muda yang bersedia menghadapi tantangan waktu dalam semangat kemajuan. Karena itu, harapan untuk kemajuan dalam generasi Islam bukan hanya mimpi. Kenyataan ini dapat direalisasikan bersama oleh semua elemen masyarakat Islam Indonesia, tak terkecuali bagi generasi muda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun