Mohon tunggu...
Lutfillah Ulin Nuha
Lutfillah Ulin Nuha Mohon Tunggu... Wahabi Lingkungan

Tumbuh sehebat do'a ibu | Menjadi ruang bagi ide-ide yang dianggap terlalu idealis untuk dunia yang sibuk menghitung untung-rugi |

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

PT Gag Nikel Kosongkan Kursi Direktur Utama Pasca RUPS 30 Juni di Jakarta

18 Juli 2025   19:58 Diperbarui: 18 Juli 2025   19:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RUPS PT GAG Nikel di Jakarta, 30 Juni 2025 (Sumber: Unggahan Pribadi Gus Fahrur)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Gag Nikel yang digelar pada 30 Juni 2025 menyisakan satu catatan penting: jabatan Direktur Utama perusahaan tambang nikel tersebut kini resmi kosong. Pucuk pimpinan eksekutif tertinggi belum diisi, menyisakan struktur kepengurusan yang kini hanya terdiri atas dua komisaris dan satu direktur.

Merujuk pada informasi terbaru di laman resmi perusahaan, gagnikel.com, susunan dewan komisaris dan direksi saat ini adalah:

Hermansyah sebagai Presiden Komisaris

Saptono Adji sebagai Komisaris

Aji Priyo Anggoro menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia

Nama-nama seperti Arya Arditya Kurnia, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama merangkap Direktur Operasi, kini tidak lagi tercantum dalam struktur manajemen perusahaan. Begitu pula dengan Lana Saria dan KH. Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), yang sebelumnya dikenal publik sebagai Komisaris PT Gag Nikel.

Gus Fahrur juga mengkonfirmasi RUPS tersebut melalui unggahan pribadi di akun Facebook miliknya. Dalam pernyataannya, ia menulis:

"Alhamdulillah, setelah RUPS PT GAG Nikel di Jakarta tanggal 30 Juni 2025, masa jabatan saya sebagai komisaris PT GAG Nikel sudah selesai dengan baik, terima kasih.

Salah satu sorotan berita yang pernah hangat (Sumber : Ilustrasi Sora - Samudera Fakta)
Salah satu sorotan berita yang pernah hangat (Sumber : Ilustrasi Sora - Samudera Fakta)

Gus Fahrur sempat menjadi sorotan karena posisinya sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga menjabat komisaris di perusahaan tambang. Meski sempat menegaskan bahwa jabatannya tidak mewakili organisasi, keikutsertaannya dalam entitas yang bergerak di sektor ekstraktif sempat menimbulkan perdebatan di ruang publik, terlebih soal wilayah operasional PT Gag Nikel yang berbasis di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun