Mohon tunggu...
Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan Jasa Jahit Baju "Mutia Jahit" di Tengah Pandemi Covid-19

14 September 2021   17:43 Diperbarui: 14 September 2021   17:49 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi,ada juga beberapa usaha yang yang tidak terkena dampak dari pandemi covid-19 ini.Karena ada beberapa mereka yang beranggapan bahwa Covid-19 ini tidaklah begitu berpengaruh terhadap penghasilan atau pendapatan yang mereka dapatkan dari menjalankan usaha atau bisnis nya.

Seperti saat ini saya melakukan analis terhadap salah satu UMKM didaerah tempat tinggal saya diKabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur yaitu "Mutia Jahit" yang menjalankan usaha jasa menjahit pakaian seperti seragam,rok,kebaya,celana,gamis,dan lain-lainnya.UMKM ini yang bergerak di bidang pakaian dan busana.

Dari analisis yang telah saya lakukan Usaha jasa jahit ini juga terkena dampak dari pandemi covid-19 ini tetapi tidak terlalu bergaruh sangat besar.Usaha yang telah dijalankan dari tahun 2010 dan masih berjalan hingga sekarang ini telah mengalami beberapa pasangan surut oleh pelanggan yang ingin menjahit kan pakaiannya.

Setelah melakukan konfirmasi kepada pemilik usaha jasa jahit "Mutia Jahit" kami langsung berbincang-bincang dan ada beberapa pertanyaan yang saya tanyakan mengenai usaha jahit kepada pemilik usaha "Mutia Jahit" yaitu ibu Parti untuk mengali informasi yang berhasil kami dapatkan terkait strategi apa yang telah dilakukan terhadap pemasaran jasanya serta strategi untuk bisa tetap mempertahankan usaha miliknya dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

Strategi pemasaran jasa yang dilakukan yaitu dengan mempromosikan Usaha jahit nya melalui media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instragram,dan lain sebagainya,tidak hanya itu saja tetapi juga melakukan pemasangan benner yang tertulis kan nomor yang dapat dihubungi dan pemasangan benner ini juga menjadi salah satu hal yang penting karena dengan pemasangan benner ini orang lain bisa mengetahui bahwasanya jasa jahit apa saya yang ditawarkan oleh "Mutia Jahit" ini serta pemasangan benner ini akan lebih banyak menarik pelanggan untuk menjahit kan pakaiannya di "Mutia Jahit".

Kali ini media sosial sangat lah berperan penting dalam hal perekonomian karena dengan adanya media sosial pelaku usaha dapat mempromosikan usaha ke khalayak luas serta seperti yang telah dilakukan oleh usaha jasa jahit "Mutia Jahit" yang tidak ada henti-hentinya untuk terus mempromosikan jasanya melalui media sosial dengan berbagai inovasi serta kreativitas yang ia tunjukkan dalam desain yang dihasilkan serta kemampuan dalam menjahitnya.Kemampuan mendisain dengan inovatif serta mengikuti trend fashion sekarang ini juga akan lebih banyak menarik pelanggan hal ini juga telah dilakukan oleh ibu Parti yang selalu ber inovasi serta berkreasi diberbagai didesain baju yang telah ia lakukan.

"Mutia Jahit" ini sendiri selalu dapat mengikuti trend fashion dari mulai kalangan anak-anak,remaja, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan lansia pun ia selalu memberikan desain kekinian yang selalu menjadi trend fashion terbaru.Mungkin hal tersebut yang menjadi "Mutia Jahit" tidak terlalu terkena dampak yang begitu besar akibat pandemi covid-19 ini, karena selalu melakukan pembaharuan dan perkembangan dalam jasa jahit nya.

Jadi strategi yang telah dilakukan oleh ibu Parti selaku pemilik usaha jasa jahit "Mutia Jahit" sudah lah sangat tepat hanya saja tinggal mempertahankan apa yang telah ia lakukan saat ini sehingga  cokedepannyavid-19 ini tidaklah menjadi halangan atas usahanya.

Dokpri
Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun