Mohon tunggu...
Lutfianaya Fz
Lutfianaya Fz Mohon Tunggu... Mahasiswa

mahasiswa UIN sunan gunung djati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kesadaran Atas TPS Liar Yang Tidak Terarah

14 April 2025   20:51 Diperbarui: 14 April 2025   21:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Permasalahan sampah yang dibuang secara ilegal di tempat pembuangan sampah (TPS) liar menjadi isu lingkungan yang meresahkan di berbagai wilayah, termasuk Cikampek, Karawang. Praktik ini tidak hanya mencemari beberapa aspek lingkungan seperti tanah, air, dan udara di sekitarnya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan berpotensi menyebarkan berbagai penyakit melalui seperti lalat dan tikus. Keberadaan TPS liar seringkali disebabkan oleh kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, atau kemudahan akses bagi oknum yang ingin menghindari biaya atau prosedur pembuangan sampah yang benar. Akibatnya, area-area seperti pinggir jalan, lahan kosong, hingga bantaran sungai kerap menjadi sasaran pembuangan sampah ilegal, merusak pemandangan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

   Kasus ini bermula beberapa tahun silam yakni pada 2019 Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Cikampek Barat, Bambang, "Pihak Pemdes Cikampek Barat sudah melarang keras agar tidak buang sampah ke TPS liar. Akan tetapi masih saja banyak yang membuang sampah disana, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan,"katanya kepada inijabar.com, Kamis (27/6/2019). Namun beberapa minggu lagi beredar di media massa radarkarawang bahwa adanya ajuan dari masyarakat untuk menindaklanjuti perihal permasalahn tempat pembuangan sampah liar yang terdapa di fly over Cikampek kian hari makin menumpuk sehingga dapet mengganggu aktivitas warga dalam melakukan kegiatan sehari hari, mengingat tempat beradu Nasib dalam perdangan bahan pangan. Ini menunjukan bahwa Sampah telah menjelma menjadi permasalahan kompleks yang sulit dipecahkan di berbagai belahan dunia, termasuk di negara kita. Volume sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan pola konsumsi yang tidak berkelanjutan, berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) yang semakin terbatas. Selain itu, tantangan lain muncul dari beragamnya jenis sampah, mulai dari sampah organik, anorganik, hingga limbah berbahaya.

   Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Cikampek membawa serangkaian dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Tumpukan sampah yang membusuk menghasilkan cairan lindi berbahaya yang meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air tanah, mengancam ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Selain itu, proses pembusukan juga melepaskan gas metana dan amonia yang menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari udara, diperparah dengan praktik pembakaran sampah liar yang menghasilkan polutan berbahaya. Pencemaran ini tidak hanya merusak ekosistem lokal tetapi juga menurunkan kualitas hidup masyarakat sekitar, menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan tidak nyaman untuk ditinggali.

   TPS liar di Cikampek juga berdampak buruk pada kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Tumpukan sampah menjadi sarang perkembangbiakan penyakit seperti lalat, nyamuk, dan tikus yang dapat menularkan berbagai infeksi berbahaya. Kondisi lingkungan yang kumuh dan bau tidak sedap menurunkan estetika wilayah dan berpotensi menurunkan nilai properti di sekitarnya. Selain itu, sampah yang menyumbat saluran air dapat meningkatkan risiko banjir, mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Penanggulangan TPS liar memerlukan tindakan tegas dan berkelanjutan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan lingkungan Cikampek yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.

   Untuk mengatasi permasalahan TPS liar di Cikampek, langkah krusial pertama adalah pembenahan infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Pemerintah daerah perlu meningkatkan ketersediaan TPS resmi yang mudah diakses dan merata di seluruh wilayah, disertai dengan sistem pengumpulan sampah yang terjadwal dan efisien. Investasi dalam fasilitas pengolahan sampah modern, seperti pusat daur ulang dan pengomposan skala besar, akan mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA dan meminimalisir potensi tumbuhnya TPS liar. Selain itu, pengelolaan TPA yang sudah ada harus ditingkatkan dengan standar lingkungan yang ketat untuk mencegah pencemaran.

   Di sisi lain, upaya peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat memegang peranan yang sama pentingnya. Kampanye edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pemilahan sampah dari sumber, dan bahaya TPS liar perlu digalakkan melalui berbagai saluran komunikasi. Pelibatan tokoh masyarakat dan dukungan terhadap inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas, seperti bank sampah, dapat mendorong perubahan perilaku positif. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan melalui pengawasan rutin dan pemberian sanksi yang efektif akan memberikan efek jera. Kombinasi antara pembenahan sistem, peningkatan kesadaran, dan penegakan hukum yang konsisten diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dan menghilangkan keberadaan TPS liar di Cikampek.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun