Tercapainya pendidikan berkualitas merupakan salah satu tujuan dari program Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4. Pendidikan berkualitas bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan akademis, tetapi juga memupuk nilai-nilai kritis, kreatif, dan berkelanjutan yang akan membantu individu untuk berkembang dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk membantu ketercapaian tersebut, dibutuhkan adanya kolaborasi erat antara pihak sekolah dan mitra pendidikan lainnya. Salah satu inisiatif sebagai pendukung program SDGs poin 4 adalah adanya program Asistensi Mengajar yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang Tahun 2024 yang mana bekerja sama dengan SMKN 2 Blitar.
Program Asistensi Mengajar ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan mahasiswa sebagai pengajar tambahan yang membawa metode dan perspektif baru ke dalam kelas. Dengan demikian, para siswa dapat merasakan variasi dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengajar, sehingga mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama studi secara langsung di lapangan.
Kolaborasi antara Universitas Negeri Malang dan SMKN 2 Blitar diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan berkualitas. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi para mahasiswa yang terlibat, karena mereka mendapatkan pengalaman berharga yang akan mempersiapkan mereka menjadi tenaga pendidik yang kompeten dan profesional di masa depan.
Dalam praktiknya, program Asistensi Mengajar ini memiliki berbagai kegiatan yang melibatkan kolaborasi tim prodi akuntansi maupun kerja tim antar prodi yang lain. Di sisi lain, dosen pembimbing dan guru pamong turut berperan aktif dalam memberikan arahan dan umpan balik yang konstruktif, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mahasiswa sesuai dengan tujuan program dan standar akademik yang ditetapkan.
Program Asistensi Mengajar ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mengajar mahasiswa, tetapi juga untuk memperkuat keterampilan kerja sama dan komunikasi antar disiplin ilmu. Kegiatan kolaboratif ini juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Mahasiswa Asistensi Mengajar mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola kelas, memahami dinamika pendidikan, dan mengembangkan metode pengajaran yang efektif. Dosen pembimbing, dengan pengalaman dan keahlian mereka, memberikan panduan yang berharga, sementara guru pamong menawarkan perspektif praktis dari dunia pendidikan sehari-hari.
Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang juga belajar memperdalam pemahaman terhadap karakteristik siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini penting untuk membantu mereka mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif serta menyesuaikan pendekatan pengajaran sesuai dengan kebutuhan individual siswa.
Dengan memahami karakteristik siswa, mahasiswa Asistensi Mengajar dapat lebih baik dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang beragam, memperhatikan berbagai gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan khusus siswa secara lebih baik. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang karakteristik siswa juga dapat membantu mahasiswa dalam merancang program pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap keberagaman dalam kelas.
Hal lain yang harus dikuasai sebagai Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang adalah keahlian dalam public speaking. Sebagai calon guru harus bisa menyampaikan materi dengan baik, sehingga para siswa dapat menerima materi dengan baik pula. Perlunya menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan menyusun presentasi yang menarik. Mahasiswa Asistensi Mengajar perlu memahami bagaimana cara menarik perhatian siswa, menjaga keterlibatan mereka selama pembelajaran, dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
Pengalaman langsung di kelas juga menjadi kesempatan berharga untuk menerapkan teori yang telah dipelajari. Dengan demikian, mahasiswa Asistensi Mengajar tidak hanya siap secara teori, tetapi juga secara praktis dalam menghadapi tantangan mengajar di dunia nyata. Penguasaan public speaking yang baik akan sangat membantu dalam membangun suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
