Mohon tunggu...
Lusiasy Simamora
Lusiasy Simamora Mohon Tunggu... Guru - guru

ibu tiga oorang anak, tinggi badan 150 warna kulit sawo matang, bagi saya hidup itu dinikmati, di jalani dan di syukuri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Problem Based Learning (PBL) dan Project Base Learning (PjBL)

11 Januari 2024   04:13 Diperbarui: 11 Januari 2024   04:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perbedaan Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning

Dalam kegiatan pembelajaran sering kali kita kebingungan membedakan antara Problem Based Learning PBL dan Project Based Learning (PJBL), keduanya adalah model pembelajaran inovatif yang membentuk siswa menjadi pribadi yang kritis, mandiri dan bertanggung jawab.

Mari kita bahas Bersama

Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran dimana dalam kegiatan pembelajaran peserta didik di perkenalkan pada suatu kasus yang berkaitan dengan materi yang di pelajari, kemudian peserta didik diminta untuk mencari alternatif Solusi mengenai Bagaimana cara penyelesaian masalah yang di berikan pada saat kegiatan pembelajaran.

Adapun sintaknya yaitu

  • Orientasi siswa kepada masalah 
  • Pada tahap ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang diperlukan, pengajuan masalah, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
  • Mengorganisasikan siswa untuk belajar 
  • Pada tahap ini guru membantu peserta didik  mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
  • Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 
  • Pada Tahap ini guru mendorong Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapat penjelasan pemecahan masalah.
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 
  • Pada tahapan ini guru membantu Peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, model dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan kelompoknya.
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 
  • Pada tahap ini guru membimbing siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
  • penyelidikan mereka dalam proses-proses yang mereka gunakan.

Kelebihan dari Model PBL

  • Peserta didik di latih berpikir kritis dan terampil dalam menyelasaikan masalah
  • Meningkatkan aktivitas di dalam kelas,
  • Siswa menjadi terbiasa belajar dari sumber yang relevan
  • Kegiatan belajar lebiih efektif dan kondusif di karenaka siswa lebih aktif
  • Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Kelemahannya

  • Pada saat peserta didik peserta didik menemukan masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
  • Butuh waktu yang cukup lama
  • Jika kurang pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

ProjeCT Based Learning (PjBL)

Project Based Learning adalah  suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam rangka pemecahan masalah dan memberi kesempatan peserta didik untuk bekerja secara mandiri dan mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan pada tahap akhir mereka bisa menghasilkan produk karya siswa.

Adapun Sintaknya yaitu:

  • Memberikan masalah yang kompleks kepada masing-masing sisiwa.
  • Merencanakan cara yang akan di lakukan untuk membuat proyek.
  • Menyusun jadwal pembuatan proyek.
  • Melakukan investigasi proyek yang dirancang.
  • Memonitor kemajuan proyek.
  • Mempresentasikan proyek yang dibuat.
  • Penilaian proyek.
  • Evaluasi proyek. 

Adapun Kelebihan model pjbl  menurut kemendikbud (2013b) yaitu

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar; mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting dan mereka perlu hargai
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
  • Membuat siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan problem kompleks
  • Meningkatkan kolaborasi
  • Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
  • Meningkatkan siswa dalam mengelola sumber
  • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata.
  • Memberikan pengalaman kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek.
  • Melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
  • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun